Bola, edisiana.com – Manchester United saat ini berada di titik nadir yang paling rendah. Dalam kurun kurang satu dekade ini merupakan perolehan poin yang sangat minim.
Kekalahan telak di pantai selatan ini memastikan juara Inggris 20 kali itu akan menyelesaikan dengan penghitungan poin terendah mereka di era Liga Premier. Selain itu memadamkan harapan untuk lolos ke Liga Champions .
Seperti dilaporkan Mirror, United sekarang berada di urutan keenam klasemen Liga Inggris. Red Devils hanya dapat mengumpulkan total maksimum 61 poin musim ini
Artinya tiga poin lebih sedikit dari yang mereka capai pada 2013-14, yang dimulai di bawah asuhan David Moyes dan diakhiri dengan manajemen sementara Ryan Giggs.
Hasil ini memantik kemarahan penggemar di jalan-jalan. Mereka menuntut pemilik klub untuk mundur. Dengan teriakan: Kami cinta United, benci Glazer” dan “kami ingin Glazer keluar.”
Selain itu, pemain United menjadi sasaran teriakan:”Anda tidak layak mengenakan kaos MU.” Setelah keluar dari Stadion Amex.
Mereka kemudian secara vokal mempertanyakan komitmen tim mereka menyusul gol-gol dari kuartet Albion Moises Caicedo, Marc Cucurella, Pascal Gross dan Leandro Trossard.
Ralf Rangnick pun langsung meminta maaf kepada para pendukung Manchester United dan menyebut kekalahan 4-0 mereka di Brighton.
“Pertama-tama, penting bagi kami untuk meminta maaf kepada para pendukung kami yang datang jauh-jauh dari Manchester ke Brighton ,” kata Rangnick seperti dikutip dari Mirror pada hari ini.
“Itu adalah kekalahan yang memalukan dan terlebih lagi untuk tim seperti Manchester United . Bukan hanya Anda kalah 4-0, itu juga cara kami bermain dan ini tidak dapat diterima, sangat sulit untuk dihadapi dan diatasi,” imbuhnya menjelaskan.(maq)