Bola, edisiana.com – Mauricio Pochettino buka suara lagi. Penunjukkan dia menjadi manajer Manchester United hanya menunggu waktu. Kapan Poch?
Pelatih asal Argentina itu mengungkapkan kepada Radio Marca, waktu adalah menjadi alasan besar di balik kegagalannya mendapatkan pekerjaan di Old Trafford itu.
Tapi dia berpikir bahwa keadaan bisa saja berbeda jika ada kesempatan datang lagi untuk masa depannya di Liga Inggris.
“Sepak bola adalah waktu. Ini adalah saat-saat untuk bertepatan dan untuk pernikahan itu terjadi. Terkadang ini hanya masalah waktu. Saya tidak percaya bahwa kereta hanya lewat sekali,” kata mantan bos Tottenham Hotspur dikutip dari Mirror pada Sabtu ini.
Menariknya, Pochettino adalah pertama kalinya dia berbicara tentang kursi panas Old Trafford sejak kalah habis-habisan oleh Ten Hag.
Mantan bek Setan Merah Gary Neville sebelumnya menyatakan Poch, sapaan akrab Pochettino akan menjadi penunjukan yang sangat baik di Old Trafford.
Tapi negosiasi dengan PSG mungkin akan mengakhiri peluangnya untuk mengambil kendali dì Manchester United.
“Saya pikir pada akhirnya Pochettino telah menjadi pilihan yang luar biasa selama beberapa tahun. Kalah di Liga Champions musim ini, sama tidak memenangkan liga di Prancis tahun lalu,” tuturnya.
Dia menjelaskan, bahwa PSG bukanlah klub yang mudah dikelola. Sepertinya Thomas Tuchel punya masalah di sana. Tuchel bukanlah sosok negarawan seperti dia di Chelsea di PSG.
“Jadi saya pikir murni apa yang terjadi dengan Mauricio Pochettino di Paris Saint-Germain telah merugikannya. Dia punya pengalaman hebat di Premier League, dia melakukan pekerjaan brilian di Southampton dan Tottenham,” paparnya.(maq)
