Bola, edisiana.com – Manchester City akan bertemu Liverpool dua kali pada bulan ini. Pertama pada Ahad, 10 April di Liga Premier dan kemudian Piala FA di Wembley pada Minggu pekan depan.
Bekas pemain Liverpool Jamie Carragher percaya Pep Guardiola sering frustrasi dengan kemampuan Jurgen Klopp dalam merebut gelar. Karena Liverpool terasa seperti cerita yang diunggulkan.
Sebab, The Merseysiders telah berhasil merombak kesenjangan 14 poin untuk bergerak hanya dalam satu poin dari tim Pep Guardiola di Liga Inggris.
Pertandingan di Stadion Etihad pada akhir pekan ini antara City dan The Red disebut-sebut sebagai penentu gelar potensial.
Dan mantan bek The Reds Carragher percaya narasi yang kontras dari kedua belah pihak dapat mengganggu pemegang Liga Premier saat ini.
“Liverpool menyukai kenyataan bahwa segalanya berubah ketika Fenway Sports Group menunjuk Klopp, sementara tidak peduli berapa banyak Guardiola telah menang dan terus mereka mencapai,” tulis Carragher di Telegraph.
“Wajar akan selalu melihat kedatangan Sheikh Mansour sebagai pengubah permainan untuk City,” imbuhnya.
Menurutnya Liverpool lebih sedikit dari apa yang dimiliki City. Dana tak terbatas sehingga negosiasi kontrak dengan pemain bintang seperti Mohamed Salah tidak menjadi begitu rumit.
“Sementara City ingin lebih banyak popularitas global Liverpool, dan malam Eropa mereka memiliki aura Anfield,” ujarnya.
“Ini akan membakar di City, bahkan sekarang, setiap kali Liverpool memainkannya, Klopp mahir membuatnya terdengar seperti cerita yang tidak diunggulkan. Tapi dia benar untuk melakukannya,” sambungnya lagi.
Sementara itu Klopp dan Guardiola juga akan bertanding di Wembley seminggu kemudian. Kedua tim bertemu lagi di semifinal Piala FA.(maq)