edisiana.com – Carlo Ancelotti mengatakan penyerang Madrid Kylian Mbappé dan Vinicius Junior yang diduetkan di lini depan saat melawan Milan, bukanlah masalah dari kekalahan 1-3 di laga Champions.
Tim tamu unggul duluan. Melalui sundulan Malick Thiaw di Santiago Bernabeu pada Rabu ini. Tapi Vinícius Júnior menyamakan kedudukan lewat penalti, dan Álvaro Morata membuat skor menjadi 2-1 untuk Milan sebelum turun minum.
Madrid berupaya menyamakan kedudukan tapi justru kebobolan kembali. Tijani Reijnders menambah keunggulan Milan lewat serangan balik, sehingga Madrid menelan dua kekalahan dalam empat pertandingan Liga Champions.
“Kami punya banyak peluang. Masalahnya bagi saya bukan itu. Mungkin kami kurang klinis, tetapi masalah utama yang harus kami perbaiki adalah betapa mudahnya lawan menciptakan peluang,” jawab Ancelotti dikutip dari ESPN.
“Ketika tim tidak solid, dan harus lebih terorganisir. Anda tidak bisa mengatakan pemain saya malas, tetapi saat ini kami tidak dapat bekerja sama secara efektif,” imbuhnya.
Ancelotti membantah bahwa atmosfer di ruang ganti Madrid telah memburuk musim ini, sejak kedatangan bintang Mbappé pada musim panas.
“Tidak, ruang ganti pemain sehat. Kami hanya tidak bermain dengan baik. Kami ingin bermain lebih baik. Seperti ini, sulit untuk mencapai akhir musim,” sambung pelatih asal Italia itu.
Kekalahan ini membuat Madrid berjuang di papan tengah klasemen di fase baru liga Champions. Sementara di LaLiga, mereka sudah tertinggal sembilan poin di belakang pemuncak klasemen, Barca.
Karena kondisi itu, lanjut Ancelotti, Madrid harus khawatir. “Kekhawatiran di saat-saat seperti ini adalah hal yang wajar. Ini akan menjadi malam yang panjang, tetapi itulah yang harus kami lakukan, pikirkan, kita semua, tentang memperbaiki keadaan,” jelas dia.
“Kami kebobolan sembilan gol dalam tiga pertandingan dan itu terlalu banyak untuk tim yang membangun kekuatannya atas dasar soliditas,” pungkasnya.(maq)