Batam, edisiana.com – Investasi dan penanaman modal merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) BP Batam dan menjadi perhatian khusus pimpinan BP Batam. Karena masalah ini juga menjadi perhatian Presiden.
“Kami selalu melaporkan kepada pimpinan Ketua Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam, dalam hal ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, terkait realisasi investasi di Batam, karena hal tersebut turut menjadi perhatian Presiden RI,” ujar Harlas Buana, Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal BP Batam, saat membuka Workshop Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) dan Workshop Pemenuhan Komitmen Izin Usaha Industri (IUI), pada Kamis, 5 November 2020 di Meeting Room Asialink Hotel, Lubuk Baja, Batam.
Hadir sebagai narasumber Kepala Sub Direktorat Wilayah Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau BKPM, Ady Soegiharto, dan Kepala Seksi Sektor Sekunder Wilayah Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat BKPM, Yuyun Kusmiarsih.
Kegiatan ini juga diikuti oleh para perwakilan perusahaan yang tergabung dalam kawasan industri di Batam, para perusahaan yang tergabung dalam Batam Shipyard Offshore Association (BSOA), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemerintah Kota Batam dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
Salah satu instrumen untuk melihat realisasi tersebut, melanjutkan Harlas, adalah melalui hasil LKPM.
Untuk itu Ia berharap semua perusahaan yang hadir dapat mengikuti workshop laporan realisasi secara online tersebut dengan saksama.(maq)