edisiana.com- Para ahli memperingatkan para pengguna iPhone, iPad dan lainnya saat ini hampir tidak mungkin menyembunyikan data dari Apple.
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa aplikasi default di iPhone, iPad, dan MacBook mengumpulkan data pribadi Anda, meskipun aplikasi tersebut tampaknya dinonaktifkan.
Ini adalah studi pertama yang meneliti pengaturan privasi aplikasi bawaan Apple, khususnya pada Safari, Siri, Family Sharing, iMessage, FaceTime, Layanan Lokasi, Find My, dan Touch ID, untuk melihat apakah perusahaan tersebut memenuhi slogan mereka: ‘Pribadi. Itu Apple.’
Associate Professor Janne Lindqvist, kepala departemen ilmu komputer di Aalto University, Finlandia , mengatakan: pihaknya fokus pada aplikasi yang merupakan bagian integral dari platform dan ekosistem.
Karena cara antarmuka pengguna dirancang, pengguna tidak tahu apa yang sedang terjadi.
“Misalnya, pengguna diberikan pilihan untuk mengaktifkan atau tidak mengaktifkan Siri, asisten virtual Apple. Namun mengaktifkan hanya mengacu pada apakah Anda menggunakan kontrol suara Siri,” terang Lindqvist seperti dilansir Metro, Senin, 8 April.
“Siri mengumpulkan data di latar belakang dari aplikasi lain yang Anda gunakan, apa pun pilihan Anda, kecuali Anda memahami cara masuk ke pengaturan dan secara khusus mengubahnya,” jelasnya.
Tim mencatat bahwa melindungi privasi Anda di perangkat Apple memerlukan pengetahuan dan ketekunan ahli.
Amel Bourdoucen, seorang peneliti doktoral di Aalto, mengatakan, instruksi online untuk membatasi akses data sangat rumit dan membingungkan, dan langkah-langkah yang diperlukan tersebar di berbagai tempat.
“Tidak ada arahan yang jelas apakah akan masuk ke pengaturan aplikasi, pengaturan pusat – atau bahkan keduanya,” ujarnya.
Para peneliti mengatakan bahwa mereka tidak dapat memastikan apa yang dilakukan Apple dengan data yang dikumpulkan. Namun mereka memperkirakan bahwa hal tersebut terutama untuk melatih AI di belakang Siri dan memberikan pengalaman yang dipersonalisasi.
Studi tersebut, yang akan dipresentasikan pada pertengahan bulan Mei di konferensi bergengsi CHI, merinci sejumlah saran tentang bagaimana memperbaiki pedoman di masa depan.
Untuk aplikasi individual, mereka menyarankan untuk memilih layanan pihak ketiga seperti berdagang di Safari untuk Firefox.(maq)