BURNLEY VERSUS ARSENAL
Bola, edisiana.com – Arsenal memetik satu poin kala bertandang ke Turf Moor, markas Burnley pada Sabtu malam, 7 Maret 2021. Seharusnya The Gunners bisa tiga angka jika vedio assisten refree (VAR) tak “hilang.”
Datang ke Burnley sebenarnya Arsenal berniat untuk memenangkan pertarungan. Agar terjaga target lolos ke liga Champions musim depan. Minimal lima besar di akhir musim Liga Inggris.
Awal pertandingan Arsenal berusaha langsung menekan. Hasilnya lumayan memuaskan. Pada menit ke-6 Arsenal membuka keunggulan. Tendangan kencang Pierre-Emerick Aubameyang di dalam kotak penalti gagal dijalau dengan sempurna oleh Nick Pope.
Dari gol ini Aubameyang mencatat menjadi pemain kelima yang mencetak gol dan membuat gol bunuh diri menghadapi lawan yang sama di Liga Primer. Dia menjadi pemain yang pertama sejak Olivier Giroud vs Sunderland pada 2015-16.
Balik ke laga, Meriam London terus memberi tekanan dengan tuan rumah. Tapi upaya Aubameyang berhasil diblok bek tengah Ben Mee.
Arsenal terus membuka peluang agar bisa menang meyakinkan. Lewat Bukayo Saka bermain umpan satu-dua dengan Aubameyang.
Saka yang tinggal menaklukkan Pope dari jarak dekat, namun sontekannya malah menyamping ke tiang jauh.
Arsenal lagi- lagi mencoba membangun serangan dan mencari peluang gol. Melalui serangan balik The Gunners diakhiri umpan tarik Martin Odegaard. Yang kemudian disambut tembakan keras Thomas Partey. Sayang bola masih melayang ke atas mistar gawang Burnley.
Akhirnya Burnley bisa menyamakan skor. Setelah memfaatkan kesalahan Xhaka. Maksudnya Xhaka memberikan umpan lambung di dalam kotak penalti tapi malah membentur badan Chris Wood. Bola pun akhirnya masuk ke gawang Bernd Leno.
Dengan skor 1-1 tuan rumah makin bernafsu untuk mencetak gol tambahan. Tapi sepakan Dwight McNeil berhasil diselamatkan Leno pada menit ke-42. Sampai jeda minum skor pun bertahan 1-1.
Pada babak kedua Odegaard mencoba membuka peluang. Namun sepakan kaki kiri dari luar kotak penalti masih bisa diamankan Pope.
Dua puluh menit laga babak kedua berjalan Matej Vydra berupaya melepaskan tembakan dari tepi kotak penalti. Tapi malah tendangannya mengenai sepatu Saka.
Pada menit 75, Mikel Arteta memasukkan Pepe. Dari pergantian The Gunners berhasil menekan tuan rumah. Saat di kotak pinalti Pepe menendang bola tapi mengenai tangan Erik Pieters. Bola balik ke kaki Pepe.
Dan bola dicoba kembali ditendang ke arah gawang Pope. Tapi lagi-lagi mengenai tangan Pieters. Pepe lalu meminta wasit tak menggubris. Celakanya seakan VAR pun menghilang dan pura-pura tidak tahu terhadap handball pemain Burnley.
Setelah kejadian itu, Burnley memulai menyerang Arsenal. Hingga Burnley mendapat dua peluang emas. Pertama lewat Pieters yang melepaskan tembakan voli jarak jauh. Untung berhasil ditepis Leno.
Kedua melalui tembakan Wood yang juga sukses dibendung Leno. Sebelum babak kedua berakhir Arsenal mendapatkan peluang emas. Kala Pepe mendapat umpan di kotak terlarang. Tapi tendangan mengenai bagi Pieters. Kejadian sempat berbau handball. Namun wasit hanya memutuskan memberikan kartu kuningan tanpa pinalti.
Kemudian peluang manis juga didapat Dani Ceball. Sayang tendangannya dalam kotak pinalti masih membentur tiang gawang Burnley. Akhirnya pun wasit meniup peluit panjang dan menutup pertandingan.
Dengan skor seri ini Arsenal akhirnya turun satu tangga di klasemen Liga Inggris. Saat tim besutan Arteta berada di urutan 10 dengan angka 38. Sedangkan Burnley di posisi ke-15.(maq)