Batam, edisiana.com – Pasien berstatus OTG Covid-19 dan tenaga kesehatan (nakes) yang berada di Asrama Haji Batam Center kembali menerima bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi Batam.
Bantuan berupa makanan itu diserahkan oleh Moi Moi kepada Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui, Manager Operasional dan Pemeliharaan HGAT BP Batam, Juhardi bersama Manager Komersial HGAT BP Batam, Soetarno Dwi Karya di Asrama Haji Batam Center pada Sabtu, 5 Juni 2021.
Relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Batam, Moi Moi, mengatakan, bantuan yang diberikan pada kali ini berupa, yaitu kue kering dan mie dalam cup.
Ia berharap, semoga pasien Covid-19 yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) ini cepat sembuh dan dapat kembali bekumpul dengan keluarga dan dapat beraktivitas kembali sehingga perekonomian juga akan cepat pulih.
Manager Operasional dan Pemeliharaan HGAT BP Batam, Juhardi berterima kasih kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Kantor Perwakilan Batam yang telah menaruh perhatian khusus kepada para pasien berstatus OTG dan tenaga kesehatan.
“Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya dari Kepala BP Batam sekaligus Walikota Batam, Bapak Muhammad Rudi, kepada Yayasan Buddha Tzi Chi atas kepedulian dan perhatian yang diberikan kepada pasien OTG Covid-19 di Batam dan kepada petugas kesehatan. Bantuan ini sangat bermanfaat sekali untuk memudahkan percepatan penanganan Covid-19,” kata Juhardi.
Juhardi juga menuturkan, sebelumnya yayasan ini memberikan bantuan pertama pada Minggu 30 Mei 2021 lalu.
“Adapun bantuan yang diberikan pada hari ini, berupa kue kering sebanyak 425 kotak dan mie dalam cup sebanyak 1200 cup,” kata Juhardi.
Ia menambahkan, bantuan ini akan didistribusikan kepada Pasien OTG Covid-19 dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di empat lokasi, yaitu Asrama Haji Batam Centre, Rusun Tanjung Uncang BP Batam, Rusun Pemko Batam Putrajaya dan Rusun Pemko Batam Tanjung Uncang.
“Partisipasi dan kerjasama ini bisa terus terjalin untuk membantu saudara kita Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan juga warga Batam Pasien Covid-19 yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dikarantinakan,” harap Juhardi.(maq)
