Batam, edisiana.com – Empat perusahaan telah dinyatakan Badan Pengusahaan (BP) Batam lulus dalam tahap prakualifikasi ulang dalam lelang Pengoperasian dan Pemeliharaan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) BP Batam.
Dalam rilis BP Batam pada Jumat kemarin, perusahaan konsorsium itu yakni, Konsorsium PT. Krakatau Tirta Industri – Perusahaan Umum (Perum) Jasa Tirta II – PT. Adaro Tirta Mandiri – PT. Strivechem Indonesia
Lalu yang kedua, PT. PAM Lyonnaise Jaya. Kemudian ketiga Konsorsium PT Moya Indonesia – PT. PP (Persero) serta keempat Konsorsium Adonis Invesment Holding Pte. Ltd – Tritech Engineering & Testing (Singapore) Pte. Ltd – PT Traya Tirta Makassar.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, mengatakan, proses pemasukan dokumen akan dilakukan satu kali secara keseluruhan dan disampaikan pada Senin, 7 Maret 2022.
Ia menambahkan, bila tidak ada kendala yang berarti, proses tersebut akan berlangsung selama tiga minggu ke depan.
“Komposisi penilaian dari hasil akhir adalah skor evaluasi Sampul 1 x bobot (60%) + skor evaluasi Sampul 2 x bobot (40%). Dari komposisi ini akan ditentukan penawar terendah hingga tertinggi. Biasanya kami akan mengambil satu pemenang lelang dan satu calon pemenang cadangan,” terangnya.
Proses pelelangan secara keseluruhan akan rampung pada tanggal 30 Juni 2022 untuk penandatanganan kontrak kerja sama. Diharapkan pada 1 Juli 2022 operasional sudah dapat dilaksanakan oleh pemenang lelang.
“Kami berharap evaluasi Sampul 1 dan 2 untuk kerja sama Hilir dan Hulu dapat berlangsung dengan baik, sesuai dengan target yang telah ditentukan dan pemenang tender nantinya dapat melaksanakan pengelolaan air minum bagi masyarakat Batam selama 15 tahun ke depan,” harap Tuty.(maq)