Bola, edisiana.com – Sempurna. Pada laga perempat-final Sabtu dinihari tadi anak asuh Roberto Mancini melengkapi kesempurnaan dengan kemenangan 2-1 atas Belgia.
Laga yang diselenggarakan di Allianz Arena ini awalnya sangat mendebarkan. Keduanya sama-sama ngebet mencuri gol cepat.
Dan akhirnya gelandang Inter Milan Nicolo Barella membawa tim Roberto Mancini unggul pada menit ke-31. Lalu digandakan oleh pemain Napoli Lorenzo Insigne menjelang turun minum.
Romelu Lukaku memberi Belgia harapan dengan mencetak gol penalti tak lama setelah itu. Namun Tim Roberto Martinez tidak bisa menyamakan kedudukan di babak kedua meski menciptakan sejumlah peluang.
Italia akan bertemu Spanyol yang terlebih dulu mengalahkan Swiss melalui adu penalti.
Belgia berharap bisa masuk ke semi final Kejuaraan Eropa 2020. Dan juga bisa merebut trofi utama.
Menjelang perempat-final, kedua tim mendapat tambahan cedera. Belgia akhirnya memasukkan Kevin de Bruyne yang baru sembuh dari cedara. Begitu juga Italia memasukkan Giorgio Chiellini memperkuat Italia yang baru – baru ini cedera.
Seperti diketahui Italia, yang memuncaki Grup A. Dengan tiga kemenangan dan mengalahkan Austria di babak 16 besar.
Pada laga dinihari tadi mereka mengguncangkan Belgia. Ketika Leonardo Bonucci membobol gawang Courtois setelah menerima umpan silang dari bola mati.
Namun gol itu dianulir karena offside. Tetapi Italia perkasa tidak dapat dibantah saat Barella membuka ruang di dalam kotak dan melepaskan tembakan melewati Thibaut Courtois.
Pada menit ke-44 penjaga gawang Real Madrid Courtois dikejutkan gol kedua Italia lewat Insigne. Kala ia berlari menuju gawang Belgia dan menghasilkan tendangan luar biasa ke sudut jauh.
Menjelang turun minum Belgia mendapat harapan.Jeremy Doku dilanggar di dalam kotak. Wasit pun memberikan hadiah pinalti. Striker Lukaku mencetak gol dari titik putih.
Skor ini tak berubah sampai habis babak kedua. Kendati peluang Belgia banyak di babak kedua. Dengan kekalahan ini, De Bruyne dkk tersingkir dari Euro 2020.
Mantan pelatihJerman Jurgen Klinsmann mengatakan sejak hari pertama Italia telah hadir dan memberi sinyal calon juara piala Eropa.
‘Itu sangat berarti bagi mereka. Mereka berkumpul di bawah bimbingan Roberto Mancini pimpinan Chiellini dan Bonucci dari belakang. Donnarumma kiper masih sangat muda tapi sudah berpengalaman,” tambah Klisman menjelaskan seperti dilansir Metro Sport pada 3 Juli 2021.
“Di depan dengan Insigne dan terutama Chiesa mereka selalu berbahaya dan mereka mencetak dua gol indah. Mereka pantas mendapatkannya,” sambungnya. (maq)