edisiana.com – Arab Saudi berniat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Sebagai wakil negara Asia.
Menurut MetroSports, Arab Saudi menjadi satu-satunya negara yang mengajukan proposal untuk turnamen tersebut.
Seiring langkah itu selanjutnya dalam mengembangkan kerajaan olahraganya, yang ditandai dengan beralihnya ke sepak bola, golf, dan, mungkin yang paling menonjol, tinju.
Namun sepak bola bisa menjadi fokus dalam 10 tahun ke depan. Dengan meningkatnya perhatian terhadap Liga Pro Saudi dan tawaran uang besar yang membantu negara Timur Tengah tersebut mengembangkan profil mereka dalam olahraga tersebut.
Menjadi tuan rumah Piala Dunia seiring dengan berlanjutnya pembangunan bisa menjadi hal yang paling penting. Sejumlah stadion, termasuk stadion yang berjarak 350 kaki dari permukaan tanah, kini diusulkan.
Dalam ringkasan eksekutif yang disajikan oleh negara tersebut, ada 15 stadion di lima kota tuan rumah telah dibangun. Beberapa sudah dibangun, beberapa sedang dibangun, dan beberapa direncanakan.
Enam stadion di Riyadh telah diusulkan untuk digunakan selama kompetisi. Termasuk stadion berkapasitas 92.760 tempat duduk yang akan selesai pada tahun 2029 bertajuk Stadion Internasional Kind Salman.
Lapangan tersebut akan menjadi kapasitas tertinggi di Arab Saudi, dan menjadi pusat olahraga utama dan rumah bagi tim nasional.
Yang juga terdapat di kota ini adalah Stadion Kota Olahraga Raja Fahad, yang saat ini sudah ada. Namun sedang direnovasi, yang dapat menampung lebih dari 70.000 orang.
Kemudian Stadion Pangeran Mohammed Bin Salman, Stadion Murabba Baru, Stadion Roshin, dan Stadion Kota Pangeran Faisal Bin Fahad.
Di Jeddah, enam stadion lagi diusulkan – tiga di antaranya sudah ada atau sedang dibangun dan tiga di antaranya direncanakan.
Di Al Khobar, Stadion Armaco yang sedang dibangun disajikan sebagai stadion tuan rumah, dan Stadion Universitas Raja Khalid, yang sudah terletak di tenggara Abha, juga berpotensi menjadi tuan rumah.(maq)