edisiana.com – Pelatih Italia Luciano Spalletti bertanggung jawab penuh atas tersingkirnya timnya dari Kejuaraan Eropa setelah kalah 2-0 melawan Swiss.
Namun, mantan bos Napoli berusia 65 tahun itu juga mengeluh bahwa dia tidak memiliki cukup pertandingan untuk membaurkan timnya menjelang kekalahan tersebut.
Tersingkir timnya ini menandai tersingkirnya Italia untuk pertama kalinya sebelum babak perempat final Euro dalam 20 tahun.
“Saya mempunyai tanggung jawab.Kami gagal karena pemilihan tim saya, itu tidak pernah tergantung pada para pemainnya,” tegas Spalletti menjawab wartawan seperti dikutip dari ESPN pada hari ini.
Namun Spalletti mengatakan bahwa dia tidak punya cukup waktu untuk mengenal tim lebih baik. Menurut dia, semua pelatih lain menjalani 30 pertandingan atau bahkan lebih dengan tim mereka sebelum turnamen Euro diselenggarakan.
“Saya hanya menjalani 10 pertandingan. Jika kita melihat pendahulu saya, hampir semuanya memiliki lebih banyak permainan daripada saya,” ujarnya.
Spalletti ditunjuk sebagai manajer timnas Italia pada Agustus 2023, menyusul pengunduran diri Roberto Mancini.
Dia melakukan enam perubahan pada starting lineup melawan Swiss. Tapi alih-alih menanamkan energi dan kreativitas ke dalam tim, mereka nyaris tidak berhasil melepaskan tembakan ke gawang.
Dalam laga ini, Italia harus bermain tanpa salah satu pemain mereka yang paling mengesankan di Jerman, bek Riccardo Calafiori yang diskors.
Gol di setiap babak dari Remo Freuler dan Ruben Vargas memberi Swiss kemenangan pertama mereka atas tetangga selatan selama 31 tahun.
Sekaligus memastikan perempat final melawan Inggris atau Slovakia di Düsseldorf pada 6 Juli.(maq)