edisiana.com – Klub Belanda, Vitesse dibeli oleh mantan pemilik Chelsea, Roman Abrahamovich secara diam-diam.
Data yang terkandung dalam Oligarch Files, sebuah berkas data yang bocor, mengungkapkan bahwa Abramovich berada di balik pengambilalihan dan pengeluaran Vitesse Arnhem saat masih menjadi pemilik The Blues.
Pada akhir 2015 klub Belanda itu melakukan pinjaman dengan total setidaknya £102,8 juta. Melalui peminjaman 29 pemain Vitesse.
Menurut The Guardian, perusahaan bernama Marindale Trading, dimiliki oleh rekanan Abramovich Alexander Chigirinsky, telah membantu mendanai Vitesse sejak tahun 2010 oleh Merab Jordania, juga teman pemilik Chelsea.
Dan pembayaran ke Marindale untuk pembelian dan termasuk pinjaman lebih lanjut. Dan bocoran file, dapat dilacak kembali ke Abramovich.
Pada saat peminjaman pertama Vitesse, Jordania bersikeras bahwa Abramovich tidak terlibat. Tapi setelah Chelsea mulai meminjamkan pemain ke Vitesse, keraguan tentang hubungan tersebut muncul.
Ketika Chigirinsky mengambil kendali penuh klub pada tahun 2013 dan terungkap bahwa dia telah terlibat sejak pengambilalihan awal.
Jordania kemudian menyarankan Chelsea mencegah Vitesse untuk mendorong Liga Champions – aturan UEFA klub negara bagian harus dimiliki dan dijalankan secara independen.
Didorong oleh klub-klub Eredivisie yang kecewa dengan hubungan Vitesse dengan Chelsea, FA Belanda (KNVB) dua kali menyelidiki. Tapi tidak dapat menemukan bukti hubungan keuangan atau pengaruh manajerial dari Abramovich.
Vitesse mengatakan dalam sebuah pernyataan membantahnya soal peminjaman itu.
“Vitesse tidak mengetahui cara perusahaan ini [Marindale] dibiayai. Vitesse sendiri belum memiliki perjanjian pinjaman apapun,” dalam pernyataan dilansir Daylimail pada Kamis ini.
Sementara pengacara Abramovich menolak berkomentar. KNVB juga memberikan komentar UEFA puas bahwa situasinya tidak perlu ditinjau karena kedua klub tidak bermain di kompetisi yang sama.(maq)
