edisiana.com – Kylian Mbappé sebagai dewa penyelamat bagi Paris Saint-Germain menjamu Newcastle United di Liga Champions pada subuh tadi. Namun gol penyeimbang bintang Paris itu dinilai kontroversi.
Newcastle berhasil melewati serangan sengit dari tuan rumah, namun digagalkan oleh keputusan yang kejam dan sangat kontroversial.
Para pemain PSG memprotes keras karena handball dari bola memantul dari dada pemain Newcastle Tino Livramento.
Padahal bola itu hanya mengenai sikunya. Tapi wasit Szymon Marciniak kemudian wasit memeriksa monitor tepi lapangan oleh petugas VAR.
Yang membuat Newcastle ngeri, Marciniak, yang sebelumnya menolak penalti, menunjuk titik putih untuk PSG
Mbappé yang ditunjuk sebagai eksekutor dengan tenang melepaskan tembakan tinggi melewati kiper Nick Pope pada menit kedelapan waktu tambahan.
Gol ini sangat menolong bagi pasukan Luis Enrique yang telah menyia-nyiakan banyak peluang. Dengan hanya tinggal beberapa detik lagi untuk turun ke peringkat ketiga grup dan terancam gagal lolos babak 16 besar.
Saat ini mereka masih belum yakin untuk lolos ke babak 16 besar tetapi prospek mereka jelas terlihat jauh lebih baik.
Mereka mengumpulkan tujuh poin dari lima pertandingan dan menghadapi Borussia Dortmund yang sudah lolos di laga tandang terakhir mereka.
Newcastle mengumpulkan lima poin dan menghadapi Milan di pertandingan terakhir. Kedua tim masih berpeluang finis kedua tergantung pada hasil PSG di Jerman.
“Saya masih menerima kenyataan itu. Itu mengenai dadanya terlebih dahulu. Wasit berada di bawah tekanan di sini bersama para penonton dan tekanannya sangat ekstrim dan pada detik-detik terakhir dia memberikannya,” kata manajer Newcastle Eddie Howe dikutip dari ESPN.(maq)