Bola, edisiana.com – Klub J-League Vissel Kobe memecat manajer Miguel Angel Lotina pada Rabu, 29 Juni 2022 setelah kurang dari tiga bulan menjabat. Legendaris Timnas Jepang, Takayuki Yoshida ditunjuk sebagai penggantinya.
Namun Vissel berada dalam bahaya terdegradasi dan menjadi tantangan bagi Iniesta pertama kali dalam karirnya.
Vissel kini berada di posisi papan bawah di Liga Jepang. Dari setengah musim hanya baru memperoleh 11 poin dari 18 pertandingan.
Laporan AFP via Yahoo, Lotina pada awal April lalu didatangkan untuk mendongkrat poin Vissel ke klasemen atas. Tapi pelatih asal Spanyol itu hanya mengumpulkan tujuh poin dari sembilan pertandingan.
Sementara laporan media Jepang mengatakan manajer veteran itu memiliki catatan buruk dalam menukangi klub. Lima klub yang ditanganinya di Spanyol semuanya terdegradasi.
Kedatangan Lotina telah mengubah gaya permainan tim dari permainan passing tiki-taka bergaya Barcelona ke pendekatan yang lebih menyerang balik.
Lotina juga dilaporkan tidak setuju dengan kebijakan klub menurunkan Iniesta waktunya 90 menit di lapangan.
Iniesta menjadi sosok yang menyedihkan dalam kekalahan 1-0 Vissel dari Urawa Reds pada hari Minggu lalu.
Pejabat klub khawatir Iniesta akan pergi jika Vissel terdegradasi. Dia menandatangani perpanjangan dua tahun untuk kontraknya pada Mei tahun lalu yang kabarnya akan membawanya hingga akhir 2023.
Lotina telah digantikan oleh Takayuki Yoshida, yang memulai tugas ketiganya sebagai manajer klub.
“Justru karena kami berada di posisi yang sulit ini, semua orang di Vissel Kobe, mulai dari penggemar dan sponsor, perlu bersatu dan mengatasi situasi sulit ini,” kata Yoshida.
Iniesta bergabung dengan Vissel pada 2018 dari Barcelona. Di Barca dia memenangkan Liga Champions empat kali dan mengangkat sembilan gelar La Liga.
Di Vissel Iniesta telah bermain bersama pemenang Piala Dunia Jerman Lukas Podolski dan mantan rekan setimnya di Spanyol David Villa. Sekarang bermain dengan mantan pasangan Barcelona Bojan Krkic dan Sergi Samper.
Iniesta mengalami kesulitan di liga Jepang. Gelandang 37 tahun itu hanya memperoleh kemenangan Piala Kaisar di 2019.(maq)