edisiana.com – Newcastle galau untuk menghadapi Paris Saint-Germain di Liga Champions di Parc des Princes pada Rabu dinihari nanti. Sebab, selain tengah dilanda krisis pemain, mereka juga wajib menang.
Newcastle terancam tersingkir dari kompetisi jika kalah dalam duel Grup F melawan tim Luis Enrique di ibu kota Prancis. Meski awal yang mengesankan dan mengklaim empat poin dari dua pertandingan pertama mereka, termasuk kemenangan 4-1 melawan PSG di St James Park.
Krisis cedera dan skorsing 10 bulan Sandro Tonali karena melanggar peraturan taruhan telah membuat Newcastle, yang berada di posisi terbawah grup, tanpa 11 pemain tim utama melawan PSG.
Namun manajer Newcastle Eddie Howe mengatakan para pemainnya tidak punya pilihan untuk memasukkan pemain cadangan.
“Rasa takut akan kegagalan adalah faktor motivasi dalam karier saya — kekalahan bukanlah sesuatu yang nyaman, apa pun kesempatannya dan tentu saja itu berlaku dalam permainan ini,” kata Howe dinukil dari ESPN pada hari ini.
“Kami sepenuhnya menyadari di mana kami berada dan apa yang perlu kami lakukan. Struktur pertahanan dan ketahanan kami bagus musim ini, jadi kami harus tampil sebaik saat melawan PSG,” tambahnya.
“Saya rasa motivasi kami tidak bisa lebih besar lagi. Kami ingin berada di [Liga Champions] selama kami bisa dan itu membuat besok menjadi momen besar di musim kami,” sambungnya lagi.
Newcastle terbang ke Paris pada hari Senin kemarin. Mereka pun sudah berlatih di bawah lampu di Parc des Princes.
Howe mengatakan niatnya adalah untuk membantu memicu perubahan nasib setelah gagal menang dari pertandingan sebelumnya.
“Beberapa pemain mungkin menginginkan perubahan, namun melakukannya dengan cara ini juga memberi kami lebih banyak waktu pemulihan di rumah dan itu penting dengan jadwal yang kami miliki di rumah,” terangnya.
Kemenangan Newcastle melawan PSG akan menjadi pertandingan kandang melawan Milan pada matchday enam dan akan memberi peluang bagi tim Howe untuk lolos dari grup.
Namun Howe mengatakan prioritasnya adalah mengurus urusan di Paris sebelum memikirkan pentingnya pertandingan melawan Milan.
“Sulit untuk memprediksi apa yang Anda perlukan, apakah kami membutuhkan dua kemenangan atau tidak,” katanya.
“Kami hanya bisa melakukan apa yang kami bisa dan mengkhawatirkan Milan setelahnya. Sangat penting bagi kami untuk tidak kehilangan pertandingan ini,” ucap dia.(maq)