Jalan Rusak Parah, Presiden Direktur Kawasan Kabil Curhat, Takut Tenan Kehilangan Proyek

479
Begini kondisi jalan yang rusak di dekat kawasan industri Kabil. Foto; Humas BP Batam

Batam, edisiana.comPresident Director, Kabil Integrated Industrial Estate, Peter Vincent mencurahkan isi hatinya (Curhat) kepada Badan Pengusahaan (BP) Batam soal kondisi depan kawasannya. Sebab kondisi di jalan Hang Kesturi, Simpang Industri Taiwan, Simpang Batu Besar, rusak parah. 

Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait, yang menerima keluhan itu kemudian ditindaklanjuti dengan melihat ke lapangan di titik kerusakan jalan di Kawasan Industri Taiwan.

Setelah ditinjau ternyata ruas jalan ini menurut statusnya merupakan Jalan Provinsi Kepulauan Riau, berdasarkan Keputusan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 1863 Tahun 2016. Proses pembangunan, pemeliharaan, serta penjagaan berada pada wilayah Pemerintah Provinsi Kepri.

Hasil pantauan BP Batam kondisi jalan terlihat berlubang dan berbahaya bagi pengendara, ditambah lagi daerah tersebut merupakan jalan di area Kawasan Industri. Kekhawatiran Peter semakin menjadi, karena salah satu audit internasional mewajibkan jaminan keselamatan karyawan yakni Home to Home Safety.

BACA JUGA:  Swasta Dilarang Kelola Air dari Hulu hingga Hilir

“Dengan kondisi jalan rusak ini, kita semua itu failed di audit satu,  karena dianggap nggak safe jalan untuk karyawan kita, kami minta bantuan bener-bener pada pemerintah, kalau boleh kami dibantu secepatnya supaya failed kami diaudit internasional agar bisa segera diatasi,” tutur Peter seperti dalam rilisnya. 

Peter melanjutkan, untuk semua proyek Kabil yang scope-nya internasional, maka terdapat aturan dan prosedur ketat yang ditetapkan. Yakni Home to Home Safety. Prosedur ini mengharuskan perusahaan memastikan keselamatan karyawan mulai dari rumah menuju lokasi bekerja. 

Sehingga kembali ke rumah dengan selamat. Pihaknya bahkan telah menerima email, bahwa jalan rusak ini dipertanyakan, dan berpotensi menggagalkan proyek yang akan dimulai setelah pandemi.

“Kabil saat ini setelah pendemi kondisinya sangat baik. Kita tahu ya selama dua tahun lebih (pandemi Covid) kita dilema, bisnis berkurang, produksi berkurang, projek berhenti. Sekarang kondisi sangat baik. Oil and gas uda mulai naik, sekarang Kawasan Industri Kabil, semua tenant kami sudah menuju full capacity, semua mulai berproduksi full,” tambah Peter menjelaskan. 

BACA JUGA:  Kejati Kawal Proyek-Proyek Strategis di Kepri

Saat ini Kabil telah bersiap dengan sejumlah projek besar asal Australia, UK, hingga middle east, yang akan menyerap 6.000 lebih tenaga kerja. 

Menurut Peter, apabila kondisi jalan masih rusak, terjadi lakalantas, maka perusahaan dianggap gagal proses audit internasional dan berpotensi kehilangan proyek.

Dalam kesempatan ini, Peter juga menyampaikan terima kasih BP Batam telah membangun jalan baru di sisi kanan arah Kabil ke Batam Center yang telah digarap tahun lalu. Dirinya berharap, pemerintah dapat memberikan aksi proaktif juga untuk memperbaiki kondisi jalan di arah sisi kiri (Kabil – Nongsa). 

“Kami terima kasih BP Batam sudah membangun satu jalan depan Kawasan Taiwan ya. Harapannya untuk sisi sebelah kiri juga diperbaiki, dan demi keamanan kalau bisa jalan yang baru digunakan untuk dua jalur, kalau bisa jalan yang rusak sementara kita tutup, lalu re-route jalan yang satu arah dibuat dua arah, karena project ini akan jalan Agustus,” terangnya.

BACA JUGA:  Penerimaan Zakat, Infak Batam Rp37 Miliar

Sementara itu, Basuki dari PT. SMOE memberikan apresiasi apabila BP Batam dapat segera mengambil alih perbaikan jalan di kawasan ini.

 Menurutnya, perbaikan jalan ini akan menyelamatkan nasib 6.000 karyawan yang akan mulai kembali melaksanakan projek SMOE pada bulan Agustus mendatang.

“Melihat kondisi jalan di depan, kami bersyukur sekali bakal ada planning perbaikan oleh BP Batam. Menghindari lakalantas sebaiknya di re-route ke jalan sebelahnya yang bagus, yang sudah di buat BP Batam. Dan untuk Dishub mohon bantuan membuat rambu lalu lintas, sehingga pengalihan jalan di jalur baru, dapat berjalan lancar dan aman bagi pengendara dari dua arah,” ucap Basuki.(maq)

BAGIKAN