edisiana.com – Para pemain dan staf Georgia akan menerima bonus sebesar £8,4 juta atau senilai Rp174 miliar dari mantan Perdana Menteri selepas mencapai babak sistem gugur di Euro 2024.
Bersaing di Kejuaraan Eropa pertama mereka, Georgia melihat harapan sistem gugur. Tapi tergantung pada seutas benang menjelang babak final pertandingan penyisihan grup.
Setelah mereka meraih satu poin dari dua laga awal, kalah 3-1 melawan Turki dan imbang 1-1 dengan Czechia. Namun secara mengejutkan mengalahkan Portugal 2-0 di pertandingan akhir babak penyisihan.
Berkat gol dari Khvicha Kvaratskhelia dan Georges Mikautadze dan tim besutan Willy Sagnol maju ke babak sistem gugur sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik.
Dan para pemain akan memiliki lebih banyak alasan untuk merayakannya setelah miliarder Georgia Bidzina Ivanishvili berjanji untuk memberikan £8,4 juta kepada tim sebagai hadiah atas pencapaian mereka.
Ivanishvili, yang mendirikan partai politik Georgian Dream dan menjabat sebagai perdana menteri dari tahun 2012 hingga 2013, memperoleh kekayaannya di Rusia pada tahun 1990-an. Dan diperkirakan memiliki kekayaan sekitar £3,87 miliar.
Lebih jauh lagi, pria berusia 68 tahun itu mengatakan dia akan memberikan hadiah uang tunai £8,4 juta lagi kepada skuadnya jika mereka kembali meraih kemenangan mengejutkan melawan Spanyol pada hari Minggu di Cologne.
“Sebanyak 30 juta GEL (£8,4 juta) akan diberikan kepada tim nasional,” tegas dia dalam sebuah pernyataan di MetroSports pada Jumat ini.
“Pada saat yang sama, atas inisiatif Bidzina Ivanishvilli, jika memenangkan pertemuan kedelapan final dan melaju ke tahap berikutnya, tim nasional Georgia akan menerima tambahan GEL 30 juta sebagai hadiah.”
“Ketua kehormatan ‘Georgian Dream’ berterima kasih kepada setiap pemain tim sepak bola, staf pelatih, dan para penggemar Georgia atas kemenangan bersejarah dan impian ini,” terangnya dalam pernyataan.
Georgia adalah tim dengan peringkat terendah di turnamen tersebut dan hanya memenangkan satu dari tujuh pertandingan sebelumnya melawan Spanyol.
Pasukan Luis de la Fuente adalah satu-satunya tim yang memenangkan ketiga pertandingan di babak grup dan belum kebobolan satu gol pun di turnamen tersebut.(maq)