Bola, edisiana.com – “Semua tidak tahu apa yang akan terjadi jika meninggalkan Edouard Mendy di lapangan. Beginilah jadinya jangan salahkan dia, salahkan aku.”
Kata bos Chelsea Thomas Tuchel menjawab atas kekalahan Liverpool di final Piala Carabao pada dinihari tadi seperti dilansir Metro Sport.
Liverpool keluar sebagai juara musim 2021-2022 setelah The Blues menderita kekalahan 11-10 melalui adu penalti di final Piala Carabao. Kepa Arrizabalaga gagal dalam tendangan penalti untuk menentukan kemenangan usai 10 rekan satu timnya semuanya mencetak gol.
Pada laga ini, awalnya Tuchel telah memasukkan Edouard Mendy hingga pertandingan melanjutkan perpanjangan waktu. Namun sebelum laga berakhir Tuchel memasukkan Kepa. Sebab Kepa memiliki rekam jejak yang lebih baik dalam menyelamatkan penalti daripada Mendy.
“Saya adalah orang yang mengambil keputusan, terkadang berhasil atau tidak. Inilah kehidupan seorang pelatih sepakbola yang melakukan pergantian pemain,” imbuhnya.
Dan terkadang juga, sambung mantan pelatih Paris Saint-Germain itu, bisa jadi dia mencetak gol dan terkadang membuat kesalahan yang menentukan.
‘Inilah yang terjadi. Jadi tidak ada penyesalan. Jika ada yang perlu disalahkan, salahkan kepada saya dan saya bertanggung jawab untuk itu,” tegasnya.
“Kami mengambil keputusan seperti yang kami lakukan terakhir kali dalam adu penalti karena Kepa berlatih dengan para pemain (untuk adu penalti),” ujarnya menjelaskan.(maq)