edisiana.com – Performa Mohammed Salah turun drastis sejak ditinggal Sadio Mane ke Bayern Munich. Sepanjang musim ini baru tujuh gol yang diciptakan.
Beda saat Salah bermain bersama Mane musim lalu. Pemain asal Mesir mencetak 23 gol. Dia juga berulang kali dianugerahi top skor musim-musim sebelumnya.
Manajer Jurgen Klopp, mengatakan musim ini memang Salah mengalami kesulitan. “Tentu saja dia menderita,” kata Klopp dikutip dari BBC pada hari ini.
Striker Mesir itu bermain di tiga lini depan yang berbeda dalam tiga pertandingan terakhirnya.
“Ini spesifik, permainan ofensif yang membutuhkan banyak kerja keras dan banyak informasi,” tambahnya.
Biasanya Klopp memasang trio depan Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane. Ketiga menjadi identik dengan gaya permainan agresif Liverpool dan membawa gelar Liga Champions dan Liga Premier.
“Itu adalah mesin yang dilatih dengan baik oleh tiga pemain depan, semuanya jelas tentang apa yang kami lakukan,” kata Klopp.
Tapi, sejak kepergian Mane ke Bayern Munich musim panas lalu, pemain 30 tersebut telah bermain bersama berbagai variasi. Dan seakan Salah tidak bisa tanpa Mane yang selalu memanjakan dengan umpan matang.
Kadang bersama Firmino, Diogo Jota, Cody Gakpo, Luis Diaz, Darwin Nunez, Harvey Elliot, Fabio Carvalho. Bahkan Alex Oxlade-Chamberlain yang kesulitan untuk membuat koneksi.
Trio awal yang disukai Klopp yaitu Salah, Nunez dan Diaz. Tapi mereka baru bermain selama 343 menit bersama musim ini.
Nunez didatangkan pada musim panas lalu dan baru mencetak lima gol selama musim ini. Sementara Gakpo gabung sama The Reds pada Januari ini.(maq)