Bola, edisiana.com – Rodri, gelandang bertahan Manchester City membuat kontraversi dalam pertandingan melawan Everton di Goodison Park.
Setelah Manchester City unggul 1-0 atas tuan rumah. The Citizens baru memecahkan kebuntuan pada menit ke-82. Foden yang memfaatkan kesalahan bek tuan rumah langsung membobol gawang Pickford.
Pada masa injury time Rodri melakukan menahan bola saat menyelamatkan umpan lawannya. Kontraversinya karena pemain Spanyol itu menahan dengan tangan atau handball.
Pemain Everton langsung memburu wasit. Mereka meminta hadiah pinalti menjelang pertandingan berakhir. Wasit lalu berkoordinasi dengan Asisten Video Wasit Chris Kavanagh.
Alhasil wasit memutuskan tidak pinalti. Lantaran menahan bolanya dengan dada sebelah kanan mantan gelandang Atletico Madrid tersebut.
Usai pertandingan pelatih Everton Frank Lampard tidak puas dengan keputusan itu. Dia menegaskan kalau itu benar-benar handball.
“Putri saya yang berusia tiga tahun di rumah pun bisa memberitahu kalau itu adalah penalti,” jelas Lampard dikutip dari Evening News pada hari ini.
Sementara itu bos Manchester City menaruh semua keputusan dan penilaian Asisten Video Wasit Chris Kavanagh.
“Ketika VAR meninjau tindakan apa pun bisa terjadi, tetapi saya pikir wasit mengatakan offside untuk operan dari Dele ke Richarlison,” katanya dalam situs klubnya.
“Itulah yang saya pikirkan saat itu – aksi sebelumnya. Saya tidak bisa menontonnya jadi saya tidak tahu. Jika VAR mengatakan tidak ada penalti, itu bukan penalti,” imbuhnya.(maq)