edisiana.com – Mantan kapten Manchester United, Roy Keane mengatakan Pep Guardiola telah membaca titik kelemahan Tottenham Hotspur terletak pada kiper Guglielmo Vicario. Makanya Manchester City memanfaatkan itu.
“Penjaga gawang harus menguasai area enam yard itu dan harus menyingkirkan orang dengan fisik,” kata Keane dinukil dari MetroSports pada Sabtu ini.
City gagal merepotkan Spurs dalam serangkaian tendangan sudut serupa yang mengarah ke gawang. Tekad mereka akhirnya membuahkan hasil.
Dan Keane yakin sang juara bertahan bertekad untuk mengeksploitasi Vicario setelah mengidentifikasinya sebagai pemain yang lemah.
Prediksi itu benar. Nathan Ake mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan itu pada menit ke-88. Bek asal Belanda itu mencetak gol setelah Vicario tidak mampu menahan tendangan sudut Kevin de Bruyne.
Ruben Dias berdiri di depan Vicari, yang mencoba menghalangi untuk meraih bola. Kendati sudah protes tetapi wasit mengabaikan pelanggaran tersebut.
“Mereka telah mengerjakannya, mereka tahu ada kelemahannya dan akhirnya berhasil melakukannya dengan benar, ” tambah Keane.
Sementara itu bos Spurs Ange Postecoglou memilih untuk tidak menentang keputusan wasit yang mengizinkan gol tersebut sah.
“Saya yakin mereka sudah melihatnya dengan baik dan wasit serta VAR tidak melihat ada yang salah dengan hal itu. Keputusan sudah dibuat dan kami harus menerimanya,” terangnya.(maq)