Bola, edisiana.com – Juventus tersingkir di Liga Champions usai kalah dari Benfica 3-4 pada pertandingan Rabu dinihari, 26 Oktober 2022.
Kekalahan itu yang pertama kali sejak tahun 2014 atau sembilan tahun lalu. Hasil itu membuat pelatih Juventus Massimiliano Allegri marah.
“Kami kecewa dan marah karena kami tersingkir dari Liga Champions.Sekarang kami harus fokus pada liga [Italia] dan juga tetap fokus melawan Paris (Saint-Germain Rabu depan) karena kami setidaknya harus memesan tempat di Liga Europa,” kata Allegri dikutip dari ESPN.
Menurutnya, timnya terlalu banyak kesalahan pada laga ini dan terlalu lemah dalam pertahanan.
“Sekarang tidak ada gunanya membicarakan itu. Saya tidak menganggap ini sebagai kegagalan. Dalam sepak bola ada juga kekalahan,” tambahnya.
“Kami minta maaf dan marah. Tim menyelesaikan dengan baik jadi ini bukan masalah fisik. Kami harus terus bekerja,” ucap Allegri.
Musim ini merupakan tampilan yang buruk bagi Juve di Serie A. Mereka mendekam di posisi kedelapan, beda 10 poin dari posisi teratas.
Allegri berharap para pemain akan membawa semangat juang yang mereka tunjukkan di Lisbon ke kompetisi domestik.
“Sekarang mari kita pikirkan Serie A, mari kita mulai dari 20 menit terakhir [pertandingan ini] dan mencoba menang di Lecce [Sabtu]. Kami harus berusaha dan terus bekerja untuk tetap berada di [perlombaan] kejuaraan,” tutur Allegri.
“Di liga kami memiliki empat pertandingan sebelum jeda [Piala Dunia]. Kami harus memulihkan energi kami, dan dengan para pemain yang saya miliki, kami harus melakukannya dengan baik,” terangnya.
Pada pertandingan dinihari ini Allegri memasukkan trio remaja di babak kedua. Penampilannya menarik perhatian, dan pertanda baik untuk masa depan.
“Saya senang dengan para pemain, mereka memiliki kualitas. Fabio Miretti telah memainkan banyak pertandingan, Matias Soule dan Samuel Iling masuk dengan baik.(maq)