edisiana.com – Pemain timnas Indonesia, Ole Romeny mengatakan ia didatangkan ke Oxford United untuk menjadi mesin gol. Karena dibayar mahal oleh klub tersebut pada bursa transfer Januari.
Romeny bergabung dengan Oxford dari klub papan atas Belanda Utrecht dengan biaya yang dipahami sebagai rekor klub.
Dia baru melakukan debut penuhnya dalam kekalahan 2-0 Championship hari Sabtu oleh West Bromwich Albion di The Hawthorns.
“Saya sangat senang bisa bermain. Saya merasa baik-baik saja. Tentu saja, saya ingin bermain di setiap pertandingan,” kata Romeny seperti dilansir BBC pada hari ini.
“Saya datang ke sini untuk bermain dan menjadi bagian penting bagi tim dan itulah satu-satunya hal yang saya pedulikan. Saya harus mencetak gol,” ucapnya menambahkan.
Menurut dia, setiap pemain bola profesional selalu mendapat tekanan di klubnya. “Tapi saya menikmati sepak bola, jadi saya tidak terlalu memikirkan hal-hal lainnya,” ujar Romeny.
Romeny, yang tampil empat kali dari bangku cadangan sebelum perjalanan ke Albion.
Dia mengatakan dirinya tidak merasakan beban ekspektasi meskipun harganya mahal. “Selalu ada tekanan – di mana pun Anda bermain – saya tidak benar-benar memikirkan semua hal itu,” ulangnya lagi.
Ia tidak memiliki masalah menjadi satu-satunya target man dalam pertandingan di bawah bos Gary Rowett.
Dan menjadi sebuah sistem yang terkadang dapat membuatnya tampak terisolasi, terutama saat bermain di kandang lawan.
“Anda harus kuat, menguasai bola, dan menjadi titik istirahat bagi tim. Saya rasa saya bisa melakukan itu,” tutup Romeny.(maq)