Kelamaan Tidur Gak Bagus, Apalagi Sedikit, Inilah Anjuran Tidur Sehat Menurut Pakar

261
Ilustrasi tidur sehat maksimal delapan jam dalam semalam. Foto:Fimela

edisiana.com – Para ilmuwan dì Amerika telah menemukan lima perilaku tidur penting yang dapat menambah hidup sehat Anda.

Lima kualitas tidur yang memperpanjang hidup ini adalah tidur setiap malam tujuh atau delapan jam.

Lalu yang sulit tidur tidak lebih dari dua kali seminggu. Kemudian yang mengalami kesulitan tidur tidak lebih dari dua kali seminggu.

Yang keempat, tidak menggunakan obat tidur apapun dan terakhir merasa cukup istirahat saat bangun tidur setidaknya lima hari seminggu.

Dokter Frank Qian mengatakan orang memiliki semua perilaku tidur yang ideal, mereka cenderung hidup lebih lama.

Sementara tim peneliti Amerika yang melakukan studi baru ini menemukan bahwa orang muda yang memiliki perilaku tidur yang lebih bermanfaat semakin kecil kemungkinannya untuk mati muda.

Menariknya, temuan ini juga menunjukkan bahwa sekitar 8 persen kematian akibat penyebab apa pun dapat dikaitkan dengan pola tidur yang buruk.

Sedangkan penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa terlalu sedikit atau bahkan terlalu banyak tidur dapat berdampak negatif pada jantung.

Dan telah dilaporkan secara luas bahwa sleep apnea dapat menyebabkan berbagai kondisi jantung – termasuk tekanan darah tinggi, fibrilasi atrium, dan serangan jantung.

“Saya pikir temuan ini menekankan bahwa tidur yang cukup dan tidak cukup. Dan Anda benar-benar harus tidur nyenyak dan tidak mengalami banyak kesulitan untuk tidur dan tetap tertidur,” terang Qian dilansir Metro, baru-baru ini.

Para peneliti yang mengerjakan studi tersebut mengamati angka dari lebih dari 172.000 orang dewasa Amerika dengan usia rata-rata 50 tahun.

Orang dewasa ini mengisi survei kesehatan tahunan tentang tidur dan kebiasaan tidur antara 2013 dan 2018. Peserta diikuti selama rata-rata 4,3 tahun selama 8.681 meninggal.

Dari kematian tersebut, 30 persen disebabkan oleh penyakit kardiovaskular, 24 persen disebabkan oleh kanker dan 46 persen disebabkan oleh penyebab lain.

Para peneliti menilai berbagai faktor kualitas tidur yang dicatat oleh para peserta dan masing-masing faktor diberi nol atau satu poin, sehingga maksimal lima poin untuk kualitas tidur tertinggi.

Dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki nol hingga satu faktor tidur yang menguntungkan, penelitian ini menemukan bahwa mereka yang memiliki kelima faktor tersebut memiliki kemungkinan 30 persenlebih kecil untuk meninggal karena alasan apa pun, 21 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit kardiovaskular.

Dan 19 persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena kanker. Serta 40 persen lebih kecil kemungkinan meninggal karena penyebab selain penyakit jantung atau kanker.

Dr Qian mengatakan kematian lainnya kemungkinan karena kecelakaan, infeksi atau penyakit neurodegeneratif, seperti demensia dan penyakit Parkinson.(maq)

BACA JUGA:  Hasil Penelitian: 30 Menit Berolahraga Bisa Mencegah Stroke, Membuat Langsing dan Percaya Diri
BAGIKAN