Bola, edisiana.com – Pep Guardiola bersama Manchester City tengah mengejar mimpinya. The Sky Blue akan mengatasi dan melepaskan kutukan Liga Champions pada musim ini.
Sejak lepas dari Barcelona, Pep Guardiola puasa dengan gelar Liga Champions. Sekali pun dia menukangi dua klub besar di Eropa. Pertama, Bayern Munich. Dalam tiga musim menjalani kompetisi bersama tim Bundesliga selalu gagal memperoleh si Kuping besar.
Seakan Pep Guardiola terkena kutukan tidak bisa meraih tropi Champions. Dan berlanjut ke Manchester City. Kendati sempat di final tapi City kalah dengan Chelsea. Dengan skor sangat tipis 1-0.
Sementara untuk tropi domestik Pep selalu gampang menaklukkan. Selama di Etihad, Guardiola telah mengantongi empat kali tropi Liga Inggris.
Musim ini City tidak akan terlalu memikirkan Liga Premier, meski tertinggal lima poin dari pemimpin klasemen Arsenal saat ini.
City asuhan Pep Guardiola akan tertarik untuk merebut trofi Liga Champions yang sulit diraih setelah gagal dalam banyak kesempatan selama beberapa tahun terakhir.
Trofi tersebut sepertinya sudah menyinggung mereka sejak Guardiola tiba di Etihad Stadium pada 2016 lalu.
Meski The Citizens banyak panggilan akrab, termasuk finis sebagai runner-up pada 2021.
City di bawah Guardiola adalah tim yang bisa turun sebagai salah satu yang terbaik untuk Liga Premier dan kesuksesan piala domestik mereka.
Namun bisakah mereka benar-benar mencatat sejarah tanpa memenangkan Liga Champions?
Menurut Pep Guardiola Piala Liga Champions merupakan target baginya dan klub.
“Saya percaya cepat atau lambat klub ini akan memenangkan [Liga Champions]. Kami mencoba di masa lalu, bahkan di musim pertama, dengan seluruh kekuatan dan kekuatan kami,” tutur Pep dikutip dari BBC pada Kamis pekan kemarin.
“Bukan hanya Liga Champions tapi saya akui itu adalah trofi yang kami inginkan. Tentu saja, periode saya di sini tidak akan lengkap tanpanya. Ini bukan satu-satunya alasan saya memperpanjang,” paparnya.(maq)