Bola, edisiana.com – Chelsea akhirnya kalah di tangan Manchester City di Stamford Brigde dengan skor 0-1, Sabtu malam ini. Padahal pertandingan musim kemarin The Blues memenangi tiga kali pertandingan berturut-turut. Apa komentar Thomas Tuchel soal kekalahan ini?
“Kami membutuhkan campuran permainan terampil yang persis sama seperti di pertandingan terakhir kami, tetapi juga menjadi sangat emosional dan agresif,” kata Thucel seperti dilaporkan Metro Sport.
Menurut Tuchel, Timo hari ini membawa intensitas yang baik ke permainan Chelsea. Baik, dalam dan di luar bola. “Mungkin Kai Havertz dan Hakim Ziyech kurang percaya diri (Pede) . Kami senang N’Golo Kante bisa bermain. Thiago Silva memiliki beberapa masalah dalam latihan, jika tidak, dia akan menjadi starter,” terangnya menganalisis pemainnya.
“Sementara Pep Guardiola melakukan apa yang selalu dia lakukan. Dia mengeluarkan yang terbaik di timnya. Mereka memiliki gaya permainan mereka, kami memiliki gaya kami sendiri,” imbuhnya.
Tuchel mengungkapkan setiap tim bisa memenangkan pertandingan dengan pemain mana pun dan dengan karakteristik apa pun. “Makanya sangat sulit diprediksi. Mereka memiliki banyak solusi dan kepercayaan diri yang tinggi,” ujarnya.
Secara terpisah Pep Guardiola mengatakan timnya telah belajar dari kekalahan melawan Chelsea pada musim lalu. “Ini adalah salah satu pertandingan tandang terberat di Premier League. Kami siap untuk itu,” ucapnya.
Pada pertandingan ini, tambah Pep sejumlah pemain melakukan yang luar biasa. Seperti Rodri, Kevin De Bruyne dan juga Phil Foden. “Begitu juga yang lainnya. Setiap orang adalah kunci. Dan musim ini kami masih memiliki banyak pertandingan, jadi semua orang terlibat,” sambung mantan pelatih Barcelona itu.
Tentu juga yang memberikan kemenangan bagi City yang juga mendapat pujian dari Pep. “Gabriel suka bermain lebih lebar dari tengah. Memiliki striker spesialis selalu penting, tetapi terkadang itu tidak mungkin. Kita bisa melakukannya tanpa ini,” tutupnya.(maq)