Bola, edisiana.com – Presiden Barcelona Joan Laporta masih menunggu Lionel Messi datang lagi ke Camp Nou. Untuk akhir puncak karirnya.
Messi menjalani masa karirnya selama 21 tahun di Barca. Penyerang Argentina itu kemudian bergabung dengan Paris Saint-Germain usai kontraknya habis. Dia pun bantu PSG untuk gelar Ligue 1.
“Bagi Barca, dia mungkin pemain terhebat, paling efisien. Bagi saya dia hanya sebanding dengan Johan Cruyff. Tapi itu harus terjadi suatu hari nanti. Kami harus membuat keputusan sebagai konsekuensi dari apa yang kami warisi. Semuanya tanggung jawab pemain, pelatih,” jelas Laporta seperti dilansir ESPN pada Ahad kemarin.
“Saya berharap bagian baru Messi belum berakhir. Saya pikir itu tanggung jawab kita untuk mencoba dan menemukan momen untuk memperbaiki bab itu, yang masih terbuka dan belum ditutup. Jadi ternyata memang seharusnya begitu, dan itu memiliki akhir yang lebih indah,” tambahnya menjelaskan.
Laporta sebelumnya telah berbicara tentang keinginannya untuk mengembalikan Messi ke Barca. Dia memenangkan Ballon d’Or pada enam kali di Barca, serta memegang rekor klub untuk gol 672 dan penampilan 778.
Pemain Argentina itu memiliki satu tahun tersisa di kontraknya di PSG, dengan opsi satu tahun lagi. “Sebagai presiden Barca, saya melakukan apa yang harus saya lakukan. Tetapi juga sebagai presiden Barca, dan secara pribadi, saya pikir saya berutang padanya,” ucapnya.
Pada hari Jumat, 22 Juli 2022 Barcelona menjual 15 persen lebih dari hak televisi domestik mereka ke perusahaan investasi global Sixth Street.
Sumber ESPN mengatakan kesepakatan kerjasama itu bernilai sekitar € 320 juta. Dana inilah untuk mendatangkan pemain baru termasuk kedatangan Robert Lewandowski dari Bayern Munich dan Raphinha dari Leeds United .
“Saat ini, kami memiliki kekayaan bersih yang positif. Dalam waktu sekitar satu bulan, kami telah memperoleh hampir €650 juta,” kata Laporta.
Menurutnya Barca harus bergerak cepat. Hak TV terjual, 25 persen dan telah menambah pendapatan klub.
“Klub berada di jalur untuk menjadi sehat; secara finansial klub lebih baik dengan uang yang masuk, dan kami telah mampu membayar kembali €100 juta dari kredit yang kami miliki melalui Goldman Sachs,” sambung Laporta.
“Terlebih lagi, perlu dikatakan, klub kembali sehat secara ekonomi, tetapi kami harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan pendapatan kami, bukan dari menjual saham tetapi tidak dengan mengambil untung melalui mereka,” pungkasnya.(maq)