TERKAIT RAKOR DANA HIBAH Rp3,3 T DENGAN 39 PEJABAT KABUPATEN /KOTA
Jakarta, edisiana.com – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo optimis sektor pariwisata bisa membantu lebih pemulihan ekonomi Indonesia pada masa pandemi ini.
“Kita harus terus optimis terhadap sektor pariwisata, karena sektor ini masih memiliki peluang untuk pulih lebih cepat dari negara lain, dengan catatan tentunya kita harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan betul-betul menjaga kepercayaan masyarakat,” saat Rapat Koordinasi dan Review Rencana Kerja Dana Hibah Pariwisata Tahun 2020 Kelompok III secara daring, Jumat, 23 Oktober 2020.
Ia menjelaskan, Kemenparekraf yakin Pemda dan stakeholder pariwisata memiliki tekad yang sama untuk menyukseskan program hibah pariwisata. “Dibutuhkan komitmen dan kerja sama seluruh stakeholder pariwisata, termasuk pemerintah daerah, dan pengelola usaha pariwisata, penerima dana hibah, untuk memastikan bahwa dana yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan tepat guna,” ujar Angela seperti dilansir mediacenter.riau.go.id pada Sabtu, 24 Oktober 2020.
Wamen Parekraf Angela Tanoesoedibjo juga menegaskan sektor pariwisata adalah tentang pengalaman. Tidak cukup hanya memberikan janji tentang keamanan dan keselamatan serta protokol kesehatan, namun harus mampu membuktikan melalui pengalaman wisatawan yang datang
Indonesia adalah destinasi yang bersih, sehat, dan aman untuk dikunjungi, serta tidak menjadi penyebab terbentuknya klaster baru penyebaran COVID-19.
“Jika kita bisa memanfaatkan hibah pariwisata 3,3 T ini, untuk menguatkan protokol kesehatan dilengkapi dengan sertifikasi I do care, saya yakin kepercayaan publik akan meningkat. Dan Jika masyarakat yakin bahwa hotel, restoran, dan destinasi wisata yang mereka kunjungi menerapkan protokol kesehatan, mereka akan merasa aman dan pastinya konsumsi meningkat,” papar Angela.
Saat Rapat Koordinasi dan Review Rencana Kerja Dana Hibah Pariwisata Tahun 2020 hadir pula Deputi Bidang Industri dan Investasi Baparekraf Fadjar Hutomo, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf Hengky Manurung, Direktur Dana Transfer Khusus Kemenkeu, Putut Hari Satiaka, serta perwakilan dari 39 kabupaten/kota. (maq)