Xavi: Ini Cameback Spektakuler Barca

221
Para pemain Barcelona merayakan gol kemenangan. Foto: Getty via ESPN

edisiana.com – Barcelona akhirnya menang di ujiang pertandingan menjamu Celta Vigo pada dinihari tadi. Kebangkitan itu adalah cerminan dari perubahan generasi pemain.

Tuan rumah sempat tertinggal dari tim tamu di babak pertama. Melalui serang balik, J. Strand Larsen berhasil mencetak gol pada menit ke-19.

Barca lalu bangkit, menekan berulang kali ke gawang lawannya. Namun sayang peluang emasnya gagal dimanfaatkan oleh Joao Felix. Karena bola masih di atas mistar gawang.

Keasyikan menyerang, malahan tim Catalan ini nyaris kebobolan. Lewat serang balik lagi. Untung Andre Ter Stegen masih menjaga gawangnya dari ancaman.

Babak kedua pasukan Xavi Hernandez kebobolan lagi. Pada menit ke-76 melalui Douvikas. Kendati sudah tertinggal 0-2 Barca tetap berusaha mengejarnya.

Namun, dua gol Lewandowski, yang diumpan dari João Félix pada menit ke-81 dan 85 membakar semangat untuk memperoleh kemenangan.

Dan kemudian Joao Cancelo membuka jalan bagi umpan silang Gavi yang brilian untuk menciptakan kemenangan dramatis.

Xavi memilih gelandang Gavi, yang menggantikan Frenkie de Jong yang cedera di babak pertama, karena menjadi pusat perubahan.

Reli yang terlambat membuat Barcelona menjadi tim LaLiga pertama yang menang dalam 14 musim terakhir. Dalam rentang waktu tersebut, tim yang menghadapi defisit multi gol di 10 menit terakhir.

“Itu adalah comeback yang spektakuler. Kami benar-benar percaya sampai akhir. Kami bermain dengan keyakinan dan keberanian. Itu adalah comeback yang lahir dari keinginan untuk menang,” kata Xavi yang dinukil dari ESPN pada hari ini.

“Ini menunjukkan perubahan generasi yang kita lihat di masyarakat. [Para pemain] tidak menyerah, tertinggal 2-0, di kandang sendiri, namun generasi ini berjuang hingga akhir,” imbuhnya.

Gavi , Alejando Balde , Lamine Yamal, menurut bos Barca itu, adalah titik perubahan besar bagi karakter kemenangan timnya. “Kami belum memainkan sepakbola yang bagus, tapi ini tentang karakter epik dan keyakinan,” ujarnya.(maq)

BACA JUGA:  Tak Perlu Kasian Sama Pep, City Itu Macan Tidur
BAGIKAN