edisiana.com – Ruud Van Nistelrooy menepis kekhawatiran bahwa dia bisa dipecat dari perannya sebagai manajer Leicester. Dengan hanya 56 hari setelah masa pemerintahannya.
The Foxes telah kalah dalam tujuh pertandingan terakhir mereka di Premier League. Dan kekalahan lainnya pada hari Minggu di Tottenham akan menyamai rekor rekor klub yang dibuat pada tahun 2001.
Mereka berada di urutan kedua terbawah, dua poin dari zona aman, menyusul kekalahan 2-0 akhir pekan lalu dari Fulham.
Van Nistelrooy yang baru menggantikan Steve Cooper pada November. Dan hanya memenangkan dua dari 10 laga di semua kompetisi.
Salah satunya adalah kemenangan 6-2 di putaran ketiga Piala FA atas QPR. “Saya fokus untuk mengeluarkan tim ini dari situasi ini, itulah satu-satunya kekhawatiran saya,” kata Nistelrooy seperti dilansir BBC pada Jumat ini.
“Kami bersatu dan berkomitmen. Itulah semangatnya dan Anda bisa melihatnya di lapangan. Saya bisa melihat tim dengan semangat dan perjuangan. Jika kami terus melanjutkan laju ini akan berakhir,” tambah dia.
Van Nistelrooy juga mengatakan bahwa Wilfred Ndidi tidak akan dijual bulan ini karena Monaco tertarik pada gelandang tersebut.(maq)
