Riau, edisiana.com – Ahli Epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan memberikan pemaparan soal penanganan Covid-19 di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau. Sarannya, untuk kawasan zona merah harus menegakkan protokol kesehatan dengan tegas.
Menurut dia, Kecamatan Mandau masuk ke dalam zona merah. Karena beberapa minggu belakangan ini angka kasus Covid-19 naik drastis.
Begitu juga Kecamatan Batin Solapan, dan Kecamatan Pinggir yang ada di Bengkalis. Karena hal itu juga sesuai grafik perkembangan kasus Covid 19 di 4 Kecamatan dalam satu bulan ini yang jumlahnya cukup tinggi.
“Maka itu kita merekomendasikan penanganan yang bisa dilakukan pemerintah maupun daerah setempat kedepan,” kata Wildan disampaikan saat menghadiri Rapat Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkalis, bersama Gubernur Riau, H Syamsuar, Pj Bupati Bengkalis, H Syahrial, Abdi, pada Jumat, 23 Oktober 2020 di Kantor Camat Duri, Mandau Bengkalis.
Hadir juga Kadiskes Riau, Mimi Yunani Nazir, serta pihak terkait penanganan Covid-19 Bengkalis lainya.
Seperti dilansir mediacenter.riau.go.id ada 13 langkah penanganan yang direkomendasikan untuk penanganan pandemi ini. Yaitu penerapan PSBB atau PSBM, di Mandau, kampanye masif penerapan 3M, memastikan semua penduduk menggunakan masker dan beberapa rekomendasi lainya terkait pencegahan Covid-19.
Untuk kunci utama penanganan Covid 19 ini, ia menganjurkan petugas atau pemerintah daerah bisa memastikan penegakan protokol kesehatan dengan tegas. Serta memastikan masyarakat menggunakan masker.
“Karena jika protokol kesehatan ini jalan, Insya Allah daerah akan aman dari penularan Covid 19. Maka itu penanganan Covid 19 ini kuncinya ada pada penegakan protokol kesehatan dan disiplin menerapkan 3M,” jelasnya.
Gubernur Riau H Syamsuar pada kesempatan itu menyatakan hal serupa. Ia meminta Pemkab juga harus bisa memperketat pemeriksaan pada jalur keluar masuk antar daerah. Termasuk dalam melakukan pendataan warga masyarakat yang keluar masuk pada daerah.
“Mandau dan juga kabupaten Bengkalis ini juga merupakan daerah perbatasan yang ramai kunjungan. Maka harus bisa memperhatikan jalur keluar masuk yang juga salah satu penyebab banyaknya penyebaran Covid 19,” ujarnya.(maq)