Bola, edisiana.com – Peran Kai Havert mulai bergeser di Chelsea sejak datangnya Pierre-Emerick Aubameyang. Posisi mulai diambil pemain Gabon tersebut.
Havertz menikmati periode terbaik dalam kariernya di Chelsea di bawah asuhan Tuchel. Dia mencetak gol-gol yang memenangkan Liga Champions dan final Piala Dunia Antarklub selama masa dipegang rekan senegaranya itu.
Namun dengan berdatangan pemain baru, Aubameyang membuat posisinya bergeser.
“Tentu saja sedikit lebih sulit bagi saya bermain dengan nomor sepuluh karena saya sebenarnya hanya bermain sebagai penyerang tengah di Chelsea selama satu setengah tahun terakhir. Dan itu adalah dua peran yang sama sekali berbeda,” kata Havert seperti dilansir Metro Sports pada Kamis kemarin.
“Tapi saya tidak begitu penting. Apakah saya bermain di sepuluh, atau sembilan atau di sisi kanan, saya ingin membantu tim dan membenarkan kepercayaan pelatih,” tambahnya.
Menurutnya, bagi dia tidak ada masalah. Sebab dirinya bisa menempatkan dalam posisi apapun.
Namun demikian Havert masih melihat di mana Potter menempatkan penyerang serba bisa mengingat dia telah bermain hampir secara eksklusif sebagai sembilan palsu musim lalu
Namun kedatangan Pierre-Emerick Aubameyang pada hari batas waktu transfer dapat melihat perubahan peran lain untuk Havertz.
“Pelatih baru kami telah membuat kesan yang sangat baik, kami memiliki skuat yang hebat. Saya pikir kita berada dalam waktu yang baik.
Dalam kesempatan itu, Havert mengaku terkejut dengan pemecatan bos lamanya Thomas Tuchel. Sebab Chelsea saat ini di masih berada di tempat keenam klasemen. Dan sejumlah pemain baru masih beradaptasi dengan tim.
‘Saya juga. Terutama ketika mempertimbangkan bagaimana kami bermain dalam satu setengah tahun terakhir dan apa yang telah kami menangkan,” ucapnya.
“Dengan posisi keenam di klasemen saat ini, tidak bisa membicarakan awal musim yang kacau, terutama karena kami memiliki banyak pendatang baru yang harus menyesuaikan diri,” terangnya.(maq)
