edisiana.com – Keputusan mengenai masa depan Pep Guardiola di Manchester City dilaporkan diperlukan sebelum resolusi dicapai atas 115 dugaan pelanggaran aturan keuangan Liga Premier.
Pep Guardiola dikabarkan harus memutuskan masa depannya di Manchester City sebelum klub mengetahui hasil dari 115 tuduhan.
Pelatih berusia 53 tahun itu memasuki musim terakhirnya bersama juara bertahan Liga Premier. Sebab perpanjangan kontrak yang dia tandatangani pada tahun 2022 akan berakhir tahun depan.
Bukan rahasia lagi bahwa City akan dengan senang hati menawarinya kontrak baru. Ketua Khaldoon Al Mubarak tetap optimis bisa membujuknya untuk tetap tinggal, seperti yang dilakukannya dua tahun lalu.
Namun, harapan itu hanya akan bertahan sejauh ini dan pelatih Spanyol itu harus berkomitmen lagi pada klub.
Menurut Sky Sports Guardiola harus mengambil keputusan sebelum bulan Desember. Karena ini akan memberi mereka cukup waktu untuk menemukan penggantinya.
Sama seperti Jurgen Klopp memberi Liverpool banyak waktu untuk mengisi kekosongan mereka.
Namun, itu berarti dia harus mengambil keputusan tanpa mengetahui hasil dari kasus pengadilan klub terhadap Liga Premier, yang diperkirakan tidak akan selesai tahun ini.
Melansir Mirror, kasus 115 dugaan pelanggaran peraturan keuangan kompetisi akhirnya akan dibahas pada bulan September, 18 bulan setelah dakwaan dibuat.
Prose sidang dari kedua belah pihak dapat memakan waktu sekitar 10 minggu sebelum komisi independen kemudian mempertimbangkan semua bukti. Keputusan akhir mungkin belum diketahui hingga musim 2024-25 selesai.(maq)