edisiana.com – Dewan Komisaris PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melakukan studi banding tata kelola aset dan anggaran ke Badan Pengusahaan (BP) Batam. Meskipun berbeda tempat, Jakpro memiliki kesamaan peran dalam mengelola suatu kawasan.
Kedatangan BUMD milik Pemerintah DKI Jakarta tersebut diterima langsung oleh Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan, Wahjoe Triwidijo Koentjoro di di Marketing Centre, Rabu, 22 Mei.
“Kami mengelola aset-aset yang besar dan kami melihat bahwa BP Batam memiliki nilai tambah untuk bisa memberikan masukan dan informasi yang bermanfaat bagi kami,” kata Komisaris Utama Jakpro, Hikmahanto Juwana.
Ia menilai, meskipun berbeda tempat, Jakpro memiliki kesamaan peran dalam mengelola suatu kawasan. Oleh karenanya pihaknya tanpa ragu menjadikan Batam sebagai studi banding.
“Disampaikan oleh Pak Deputi isu-isu terkait bagaimana pengelolaan keuangan dan sebagainya, memang tidak apple to apple. Namun demikian, banyak juga yang bisa kita dapatkan dari diskusi tadi,” imbuhnya.
Sementara, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan, Wahjoe Triwidijo Koentjoro menyambut baik kunjungan tersebut.
Ia menyampaikan pihaknya terus melakukan upaya untuk meningkatkan perekonomian Batam.
“Kami sampaikan beberapa strategi bagaimana rencana pembangunan dan manajemen resiko dalam mengelola kawasan bebas Batam di bawah kepemimpinan Bapak Muhammad Rudi,” tandasnya.
Turut hadir dua Komisaris Jakpro, Lusiana Herawati dan Suhajar Diantoro beserta jajaran. Diketahui, Jakpro bertanggungjawab atas proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki, Jakarta Internasional Stadium dan Hunian Kampung Susun Bayam di Jakarta.(maq)