Bola, edisiana.com – Rencana adanya kompetisi baru Liga Super Eropa menjadi pro dan kontra. Khususnya pada kalangan pelatih dan pengurus bola Eropa.
Wancana disebut The Big Six ini muncul dari Presiden Bernabeu Florentino Perez. Nantinya untuk enam klub papan atas Liga Inggris atau pun Itali bisa bermain di liga terpisah.
Dan tim papan atas Liga Inggris ini nantinya akan berhadapan dengan klub papan atas negara lain. Seperti Prancis, Jerman, Italia dan Spanyol.
Kompetisinya pun akan memakai format liga. Tim-tim teratas akan bermain dalam format knockout untuk menentukan sang juara.
Dan klub enam klub masing-masing mendapat dana hingga 310 juta poundsterling lalu ditambah minimal 130 juta per tahun jika bergabung. Tapi syaratnya memisahkan diri ke Liga Champions.
Selain itu, setiap klub akan memiliki satu kursi di Dewan Liga, yang juga akan memiliki enam komite dengan yurisdiksi atas elemen Liga dan kepala eksekutif independen.
Menanggapi gagasan ini, Pelatih Manchester City mengatakan tidak ingin kompetisi Super Eropa itu berpotensi mengganggu liga domestik.
Dan sebaliknya dia mengemukakan pandangannya bahwa lebih baik jumlah tim di papan atas Liga Inggris dapat dikurangi untuk meningkatkan kualitas produk.
“Untuk membuat liga Eropa super yang luar biasa, Anda harus membuat Liga Premier super yang luar biasa. Untuk itu Anda harus mengurangi tim, kurangi kuantitas,” tuturnya seperti dilansir The Sun pada Jumat kemarin.
Menurutnya, jika lebih sedikit tim, kejuaraan yang akan lebih baik. Termasuk Liga Satu dan Liga Dua dengan tim yang lebih sedikit di setiap kompetisi. “Tapi saya merasa kami tidak bisa kehilangan arti liga lokal, apa artinya misalnya bermain di Piala FA besok atau apa artinya bermain di Liga,” terangnya.
Sementara itu, menurut Presiden La Liga Javier Tebas, Super Eropa itu tidak dapat dijalankan karena akan banyak merusak sepak bola Eropa. “Saya tahu apa yang sedang terjadi dan apa yang sedang dibicarakan. Klub-klub yang mengerjakan proyek ini di belakang institusi sepak bola tidak setia pada kompetisi yang mereka ikuti,” imbuhnya.
“Saya tidak mengerti mengapa kita harus menginginkan perubahan karena keegoisan teoritis dari beberapa klub,” kata Tebas lagi.
Tebas juga mengatakan FIFA dan konfederasi menyadari kerusakan yang akan terjadi pada ekosistem sepakbola saat ini.
“Tidak akan ada lebih banyak uang untuk sebagian besar, hanya lebih terkonsentrasi di beberapa klub. Saya juga yakin ini akan gagal dalam jangka menengah,” jelasnya.(maq)