edisiana.com – Arsenal mengalahkan Leyton Orient 2-0 dalam pertandingan persahabatan pramusim tertutup pada Sabtu kemarin. Gabriel Jesus dan Emile Smith Rowe masing-masing mencetak gol.
Tim yang juga menampilkan Martin Odegaard, Ben White dan Jurrien Timber terbukti terlalu kuat untuk tim League One Leyton Orient.
Mikel Arteta juga melihat pemain muda Ayden Heaven dan Myles Lewis-Skelly, yang bermain di pertahanan bersama Timber dan White.
Lewis-Skelly yang masih berusia 17 tahun berperan dalam gol pembuka Arsenal, bekerja sama dengan Reiss Nelson di sisi kiri sebelum Eddie Nketiah memberikan umpan kepada Jesus untuk mencetak gol.
Smith Rowe, yang banyak dikaitkan dengan kepindahan dari Stadion Emirates , memulai dari bangku cadangan. Tapi memberikan pengaruh langsung setelah masuk di babak pertama.
Ia menggandakan keunggulan Arsenal tiga menit setelah dimasukkan menyusul assist dari Jesus.
Pemain muda Salah Oulad-M’hand dan Charles Sagoe Jr termasuk di antara pemain pengganti Arsenal yang masuk dengan setengah jam tersisa saat Arteta melakukan perubahan dan memberi para pemain kesempatan untuk tampil mengesankan.
Arsenal terbang ke Los Angeles pada hari Minggu untuk mempersiapkan pertandingan persahabatan pramusim resmi pertama mereka melawan Bournemouth pada dini hari Kamis mendatang.
Pasukan Arteta kemudian menghadapi Manchester United pada pukul 01.00 waktu Inggris pada hari Minggu, 28 Juli.
Tur Arsenal di AS berakhir pada 1 Agustus – The Gunners menghadapi Liverpool di Philadelphia – sebelum kampanye Liga Premier mereka dimulai pada 17 Agustus melawan Wolves.
Arteta berharap bisa membimbing Arsenal meraih gelar liga pertama mereka sejak 2004 musim depan setelah finis di posisi kedua berturut-turut.
“Kami tahu tuntutan di liga dan kompetisi yang kami hadapi. Jadi semua upaya yang kami lakukan adalah menemukan cara untuk menjadi lebih baik dan melihat seberapa besar margin yang bisa kami peroleh untuk kemajuan kami,” terang Arteta dinukil dari MetroSports pada hari ini.
“Rasa sakit itu [dari musim lalu] masih ada dan saya pikir itu harus tetap ada, tapi setelah menganalisis keseluruhan musim dengan seluruh staf, tim telah melakukan banyak hal dan mungkin dalam konteks lain kami bisa memenangkan Liga Premier. dan itu lompatan besar. Tapi itu tidak cukup,” tambahnya.
Menurut dia, statistik menunjukkan tingkat kualitas yang tinggi dan tingkat konsistensi yang tinggi. “Dan bicara tentang sisi bertahan, sisi menyerang, bola mati dan itu sangat positif,” ucapnya.(maq)