Kevin De Bruyne: Perpisahan yang Aneh tapi Penuh Kebanggaan

Kevin De Bruyne memberikan salam perpisahan kepada pendukung Manchester City usai kalah di final Piala FA. Foto: via Daily Mail

edisiana.com – Kapten Manchester City, Kevin De Bruyne, menyebut laga kandang terakhirnya di Etihad sebagai momen yang “aneh”, namun penuh makna. Sejak bergabung pada tahun 2015, De Bruyne telah membantu klub meraih 16 trofi, termasuk enam gelar Liga Premier dan satu Liga Champions yang bersejarah pada 2023.

Para pendukung City memberikan penghormatan luar biasa. Sebuah spanduk raksasa bertuliskan “King Kev” dibentangkan di tribun, kaus bernomor punggung 17 terlihat mendominasi kerumunan, dan beberapa fans bahkan melukis wajah mereka dengan tulisan “KDB”.

“Rasanya agak aneh. Ini perjalanan yang luar biasa,” kata De Bruyne saat memberikan sambutan di acara perpisahannya seperti dilansir ESPN pada hari ini.

BACA JUGA:  Diaz Selamatkan Liverpool di Saat Ayahnya Ditahan Penculik

.“Saya ingin membawa kegembiraan bagi orang-orang lewat permainan ofensif dan kreatif—itulah saya di lapangan. Bekerja keras dan menciptakan sesuatu untuk klub ini adalah sebuah kebahagiaan. Saya sangat bangga,” ucap gelandang asal Belgia itu.

Namun momen perpisahan itu tak sepenuhnya sempurna. De Bruyne nyaris mencetak gol di babak pertama usai menyambut umpan silang Omar Marmoush, namun tendangannya justru membentur bagian bawah mistar gawang.

“Itu mengerikan. Tidak ada alasan. Anak saya akan sangat keras pada saya hari ini,” aku De Bruyne.

Ia digantikan pada menit ke-69 dan disambut pelukan hangat dari rekan setim serta tepuk tangan meriah dari publik Etihad. Setelah pertandingan, ia didampingi keluarganya menerima penghormatan dari seluruh pemain dan staf City, sementara suporter meneriakkan “Oh Kevin De Bruyne!”

BACA JUGA:  Pep: Kami Hadapi Arsenal dengan Gaya yang Beda

“Stadion yang hampir penuh mendukung saya dan keluarga saya, itu sudah cukup,” katanya haru. “Siapa yang bisa berharap 50.000 orang mengucapkan selamat tinggal? Itu tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.”

Sebagai bentuk penghargaan, klub mengumumkan rencana untuk mendirikan patung De Bruyne di luar stadion. “Itu berarti saya akan selalu menjadi bagian dari klub ini,” ujarnya.

Diakui luas sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang masa, De Bruyne telah menjadi pusat kejayaan City. Namun dalam beberapa musim terakhir, ia harus berjibaku dengan cedera. Meski begitu, pemain berusia 33 tahun ini mengaku sedikit terkejut karena belum mendapat tawaran kontrak baru.

BACA JUGA:  Derby Milan dì Semifinal Champions

“Saya pikir saya masih bisa bermain di Liga Primer,” ucapnya, mengisyaratkan bahwa kariernya di level tertinggi belum usai.(maq)