Bola, edisiana.com – Leeds dan Burnley mengancam akan melakukan tindakan hukum terhadap Everton. Sebab Everton dituduh telah melakukan pelanggaran aturan pengeluaran Premier League.
Kedua klub telah bergabung dan telah menulis surat kepada Everton dan Liga Premier yang memperingatkan bahwa mereka dapat menuntut ganti rugi yang besar dan selanjutnya The Toffees kena degradasi.
Peraturan keuntungan dan keberlanjutan keuangan Liga Premier memungkinkan klub untuk kehilangan maksimum £ 105 juta selama periode tiga tahun. Selain itu Everton menghadapi pengurangan poin potensial jika mereka tidak mematuhinya.
Pemilik Everton Farhad Moshiri mengaku telah membiayai klub tersebut. Sedangkan Alisher Usmanov juga menjadi pendukung besar sampai dia diberi sanksi oleh Pemerintah Inggris ketika sanksi ditendang setelah perang di Ukraina.
Pada Januari lalu Everton melakukan pembelanjaan besar. Merekrut Vitaly Mykolenko seharga £ 17 juta, Nathan Patterson seharga £ 12 juta, dan peminjaman Dele Alli dan Donny van de Beek yang membantu mereka meraih kelangsungan Liga Premier pada Kamis malam, 19 Mei.
Burnley dan Leeds khawatir bahwa Everton diizinkan bermain tanpa sanksi atau investigasi yang dapat memberi mereka keuntungan yang tidak adil.
Kedua klub ini menginginkan pihak independen melakukan penyelidikan lalu memutuskan apakah Everton telah melanggar aturan Liga Premier yang telah diikuti oleh 20 klub.
Kedua klub berjuang untuk hidup mereka agar tetap di Liga Premier. Mereka juga mendapat dukungan dari rival Liga Premier yang tidak senang dengan pengeluaran Everton karena mereka yakin itu menimbulkan masalah integritas.
Akibatnya akan membuat seluruh musim Liga Premier menjadi kacau dengan ancaman pengurangan poin menjelang RUPS akhir musim pada 9 Juni.
Aksi bersama ini adalah yang paling serius sejak West Ham United membayar Sheffield United sebesar £20 juta kompensasi setelah didenda. Tapi bukannya pengurangan poin pada tahun 2007. Karena melanggar aturan pihak ketiga dalam mengontrak Carlos Tevez.
Gol mantan striker West Ham, Tevez, membuat klubnya tetap unggul dengan mengorbankan Sheffield United. Sekarang Burnley dan Leeds dalam bahaya, tetapi sumber menunjukkan bahwa itu adalah masalah yang lebih luas.
bahkan berpotensi mempengaruhi Arsenal jika mereka kalah dari Everton dan berpotensi kehilangan peluang. perjalanan empat.
Mirror Sport menghubungi Premier League yang menolak berkomentar soal dugaan Everton yang mengalami masalah keuangan itu. Klub dapat menghapus kerugian yang dengan alasan pandemi Covid.
Namun Leeds dan Burnley mengklaim bahwa pengajuan Companies House menunjukkan bahwa Everton lebih dari tiga kali lipat dari klub dengan ukuran yang sama. Kerugian yang disebabkan oleh pandemi Covid dapat dihapuskan.
Leeds dan Burnley telah menyuarakan keprihatinan bahwa laporan media dan pengajuan Companies House menunjukkan kerugian terkait Covid yang dialami Everton lebih dari tiga kali lipat dari klub dengan ukuran yang sama.
Juru bicara Everton mengatakan, Everton telah bekerja dengan Liga Premier untuk memastikan sudah mematuhi peraturan Liga Premier.
“Auditor eksternal telah memberi tahu kami apa yang bisa dan tidak bisa kami klaim terhadap pandemi. Jika mereka ingin mengambil tindakan hukum maka silakan mereka melakukannya,” uajrnya.(maq)