Bola, edisiana.com – Barcelona hebat bisa keluar dari krisis keuangan. Bahkan kini telah untung senilai €98 juta pada musim ini.
Menurut ESPN, pendapatan Barca tahun lalu mencapai €1,017 miliar, dan menghasilkan keuntungan untuk pertama kalinya sejak pandemi.
Dalam laporan itu Klub Catalan mengharapkan pendapatan naik menjadi €1,255bn musim ini, yang sebagian besar turun ke penjualan aset klub selama musim panas.
Kunci keberhasilan musim lalu juga didorong oleh penjualan 10 persen hak siar televisi domestik klub kepada perusahaan investasi global Sixth Street pada akhir Juni.
Kesepakatan itu bernilai lebih dari €200 juta dan diselesaikan tepat sebelum 30 Juni, yang merupakan batas waktu untuk tahun keuangan.
Barca menjual 15 persen lagi hak TV LaLiga mereka ke Sixth Street pada bulan Juli dengan harga lebih dari €300 juta. Kemudian dua 24,5 persensaham di Barca Studios seharga sekitar €200 juta dalam operasi, yang diperhitungkan sebagai pendapatan untuk musim 2022-23.
Barca Studios adalah perusahaan produksi internal klub yang, setelah investasi, sekarang juga akan fokus pada proyek web3 dan blockchain.
Ini menandai perubahan haluan yang luar biasa dari 2020-21, ketika Barca membukukan kerugian lebih dari €400 juta. Akibat kerugian itu Barca tidak mampu memperpanjang kontrak baru Lionel Messi.
Hingga membuat pemain Argentina itu harus bergabung dengan Paris Saint-Germain yang ditransfer secara gratis.
Pada Januari lalu, batas pengeluaran Barca yang diizinkan LaLiga untuk dibelanjakan klub untuk upah dan amortisasi biaya transfer turun menjadi € 144 juta, satu-satunya batas negatif di liga.
Namun, setelah penjualan aset klub dan prediksi keuntungan telah memungkinkan batas itu tumbuh hingga lebih dari €650 juta.
Oleh sebab itu Barcelona menghabiskan lebih dari €150 juta untuk belanja pemai di musim panas. Mereka adalah Robert Lewandowski, Raphinha dan Jules Kounde.
Sementara Franck Kessie, Andreas Christensen, Marcos Alonso dan Hector Bellerin semuanya juga tiba sebagai agen bebas.(maq)
