Bola, edisiana.com – Selamat Frank Lampard. Everton berhasil mengamankan status di Liga Premier musim depan. Kemenangan 3-2 melawan Crystal Place pada Jumat dinihari ini sudah cukup terhindar dari degradasi.
Awalnya tuan rumah sudah ketinggalan 0-2 dari Palace. Dari dua gol di babak pertama melalui Jean-Philippe Mateta dan Jordan Ayew. Harapan mempertahankan bermain di Liga Inggris yang sudah dilakoni selama 68 tahun seakan sirna.
Entah bagaimana Frank Lampard di ruang ganti seakan bisa membakar para pemainnya. Everton membalikkan keadaan di babak kedua, berkat pendekatan yang lebih menyerang.
Sembilan menit setelah istirahat Michael Keane menerobos untuk memberi harapan bagi tim Frank Lampard. Lalu Richarlison menemukan sudut bawah dengan tembakan yang gagal diantisipasi kiper Palace.
Skor 2-2 membuat Goodison Park ke dalam kegembiraan karena sudah mendapat poin berharga. Dan lebih menggembirakan datang dengan lima menit tersisa.
Dominic Calvert-Lewin, yang mencetak gol melalui sundulan dari tendangan bebas Demarai Gray.
Kegembiraan memuncak saat para penggemar turun ke lapangan untuk merayakannya. Kabut biru menyelimuti stadion saat kobaran api dilepaskan.
Hasil penting ini menghindari kegelisahan hari terakhir yang harus dialami penggemar Everton pada tahun 1998 dan 1994. Yang mana tim juga mempertahankan status Liga Premier mereka.
Vieira kehilangan ketenangannya dengan salah satu pendukung Everton yang berulang kali muncul untuk membuat gerakan kasar di depan wajahnya saat dia berjalan menuju ruang ganti.
Vieira emosi. Menangkap penggemar dan menendangnya hingga terjatuh ke lapangan. Vieira pun tidak membantahnya. “Saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan tentang itu,” ujar pelatih Palace itu seperti dikutip Metro pada hari ini. (maq)