Bola, edisiana.com – Penampilan Tottenham Hotspur tak kunjung membaik. The Lilywhites bahkan baru saja tersingkir dari Liga Europa pada Jumat, 19 Maret 2021.
Penampilan buruk ini, menyebabkan manajemen Tottenham mengancam akan memecat Jose Mourinho jika Spurs gagal finis di empat besar Liga Inggris.
Mourinho datang ke Tottenham Hotspur pada 2019. Dia menggantikan Mauricio Pochettino. Awal kedatangannya, kondisi Spurs membaik. Bahkan awal musim ini, sempat menduduki empat besar di Liga Inggris.
Namun pada awal tahun ini skuad Jose Mourinho tidak stabil. Kadang menang kadang kalah. Mou sapaan akrabnya sempat terancam dari jabatannya. Untung masih Spurs masih ikut berlaga di 16 besar Liga Champions.
Pelatih asal Portugal ini, terus berjuang untuk menyelamatkan pekerjaannya di London Utara. Tapi lagi – lagi Spurs tumbang. Kali ini tersingkir setelah kalah melawan Dinamo Zagreb. Padahal di leg pertama anak asuh Mou sempat menang 2-0 di Liga Europa.
Dan sekarang hanya tinggal satu harapan Mou untuk merebut gelar. Piala EFL. Spurs akan menghadapi calon juara Liga Premier terpilih Manchester City di final Piala EFL bulan depan.
Pada kompetisi ini berharap Mou bisa memberikan gelar kepada Tottenham dengan trofi pertama mereka sejak 2008.
Menurut Mail Sport, Mou dalam kondisi terancam jika tidak bisa lolos musim depan ke Liga Champions. Sebab syaratnya, Spurs harus finish di urutan empat besar di Liga Premier League.
Sementara Spurs terus merosot. Kini berada di posisi kedelapan, enam poin di belakang Chelsea yang berada di urutan keempat, dengan sisa satu pertandingan.
Sekarang spekulasi mengenai masa depan jangka panjang Mourinho di Spurs semakin menguat. Klub London utara itu dilaporkan telah memiliki calon kuat untuk menggantikan Mou. Yakni Brendan Rodgers sebagai calon pengganti.
“Saya hanya bisa meminta maaf kepada pendukung Tottenham. Saya berharap mereka merasakan hal yang sama dengan saya. Hari ini hidup atau mati – dan pada saat ini, kita mati,” terang Mou seperti dilansir Metro Sport.(maq)