edisiana.com – Walaupun hanya bermain imbang melawan Aston Villa tapi Liverpool masih memiliki catatan terbaiknya. Dengan 22 laga Liga Primer berturut-turut tanpa terkalahkan, memenangkan 15 di antaranya.
Dan merupakan pertama kalinya The Reds mampu mencatatkan rekor seperti itu sejak rekor 44 pertandingan tak terkalahkan mereka antara Januari 2019dan Februari 2020. Ya, saat mereka memenangkan gelar Liga Primer pertama.
Meski seri, analis data Opta tetap memprediksi Liverpool akan finis di puncak dengan 87 poin. Yakni unggul enam poin dari Arsenal, menggunakan algoritma proyeksi mereka.
Peluang mereka untuk memenangi gelar sedikit menurun dari 87,65 perseni menjadi 84,79 persen. Sementara peluang Arsenal meningkat dari 12,35 persen menjadi 15,13 persen.
Lalu Opta hanya memberikan tim lain hanya satu persen untuk menjadi juara Liga Inggris.
Seri ini menandai performa Liverpool sedikit menurun. Sejak melawan Everton dua pekan lalu. Kebobolan gol penyeimbang di menit-menit terakhir melawan Everton dalam hasil imbang emosional dalam derby Merseyside di Goodison Park.
Lalu meraih kemenangan tipis 2-1 atas Wolves di Anfield hari Minggu, dan kemudian harus bangkit dari ketertinggalan untuk mendapatkan satu poin di Villa.
Namun Slot membantah timnya sedang mengalami penurunan performa.”Saya sama sekali tidak merasa seperti itu. “Di Villa, itu selalu menjadi pertandingan yang sulit. Dari segi performa, menurut saya hari ini tidak ada penurunan sama sekali,” jawab Slot dikutip dari BBC pada Kamis ini.
“Kita unggul delapan poin dari Arsenal yang masih memiliki satu pertandingan tersisa,” tambahnya.
Liverpool akan bertandang ke Manchester City akhir pekan. Dan Arsenal punya peluang memperkecil selisih menjadi lima poin. Bila The Gunners mengalahkan West Ham di Emirates.(maq)