Bola, edisiana.com – Bos Manchester City, Pep Guardiola sudah memprediksi akan mengalami kesulitan melawan Totteham Hotpurs. Namun ia tidak memperkirakan akan kehilangan tiga poin.
Oleh karena itu, sejak sebelum laga Pep Guardiola telah memperingatkan ancaman Tottenham dalam konferensi pers Jumat dan ia tidak terkejut dengan kinerja tim tamu di Etihad.
“Kami tahu setelah tiga kekalahan mereka akan bangkit. Praktis tidak ada ruang di daerah lawan. Saya merasa mereka memiliki pemain yang fantastis dan manajer yang fantastis,” tambah Pep seperti dinyatakan dalam situs redmi klub pada hari ini.
City kalah lewat gol Harry Kane di waktu tambahan. Dan ini kekalahan pertama sang juara sejak kekalahan dari Crystal Palace pada 30 Oktober tahun lalu.
Akibat kemenangan Spurs tersebut jarak antara Manchester City dengan Liverpool hanya enam poin saja. Karena menang melawan Norwich 3-1.
Menurut Pep, jika timnya mau meraih juara, harus memenangkan setiap pertandingan yang tersisa. “Saya katakan beberapa minggu lalu kami harus memenangkan banyak pertandingan. Dan setiap pertandingan harus menjadi pertarungan besar,” kata Pep.
Terkait pertandingan, Pep menilai hanya dua pemain Spurs yang memegang peranan penting. “Mereka bisa menjaga bola dengan Kane, lalu memberi kepada Son yang bisa berlari cepat. Secara umum kami menguasai bola sepanjang waktu. Kami ada di sana tetapi kami tidak bisa menang,” keluh Pep.
Pelatih Spanyol itu mengatakan dua gol yang membobol gawang Enderson sangat sulit dikontrol terutama ketika mereka datang tiba -tiba dari jarak lima atau 10 yard di belakang.
“Yang ketiga adalah gol ke tiang belakang dan kami kalah dalam permainan,” ujar Pep memberikan analisa kekalahannya.(maq)