Kisah Bintang Savinho (Bagian-1): Pemeras Susu Sapi Jadi Bintang di City

60
Savinho menjadi pemain pertama yang ditransfer pada musim ini. Foto: via BBC

edisiana.com – Savinho sudah menjadi pemain bintang di Eropa. Dia sudah bergabung dengan Manchester City dengan nilai transfer £30,8 juta atau setara Rp628 miliar. Pemeras susu sapi suatu desa di Brasil jadi miliarder.

Savinho dibesarkan di rumah kakek- neneknya di daerah pedesaan Sao Mateus, di tenggara Brasil. Di awal hidupnya ia belajar menunggang kuda, memeras susu sapi, dan menanam sayuran seperti selada, okra, dan tomat.

BACA JUGA:  Gara-gara Kalah Beruntun, Bos Manchester United Diprediksi Akan Dipecat

“Jika Anda bertanya kepadanya apakah dia ingin menghabiskan waktunya di Cancun, Meksiko atau bersama kakek dan neneknya, dia pasti akan memilih yang terakhir. Itu adalah hasratnya,” kata ibunya, Dona Nilma seperti dilansir BBC pada Jumat ini.

Meskipun Savinho menikmati rutinitas sehari-hari di pertanian, ia juga ditakdirkan untuk bermain sepak bola. Tidak butuh waktu lama bagi Nilma untuk mengetahui bakat anaknya.

BACA JUGA:  Ellis Jegal Kemenangan Chelsea

Saat Savio sapaan akrabnya baru berusia lima tahun ketika dia mendengar ramalan dari salah satu pelatih pertamanya. “Anak ini akan menjadi pesepakbola,” prediksinya.

Savinho mulai bermain di pantai, dan setelah itu beralih ke lapangan, ia segera masuk radar tim-tim besar. Pada akhirnya, pemain berkaki kiri ini bergabung dengan Atletico Mineiro, klub yang ada di sana.

BACA JUGA:  Sterling Dicoret dari Chelsea, Lalu Disuruh Liburan

Dia tampil mengesankan dalam pertandingan melawan tim U-17 mereka. Sementara Savio masih berusia 11 tahun.

Dan ada usia 16 tahun, sudah bermain untuk Atletico di liga Brasil. Kala itu masuk menjadi pemain termuda di liga tersebut. Dan usia 18 tahun, dia menjadi pemain termuda yang mencetak gol untuk klub di pertandingan Piala Libertadores.(maq/bersambung)

BAGIKAN