Rugi Terus, Everton Dijatuhi Hukuman 10 Poin

349
Abdoulaye Doucoure menyelamatkan Everton dari degradasi. Foto: Daylimail

edisiana.com – Everton dijatuhi hukuman pengurangan 10 poin karena pelanggaran aturan profitabilitas dan keberlanjutan Liga Premier (PSR) untuk musim yang berakhir 2021-22.

Komisi independen segera memberlakukan pengurangan yang akan membuat Everton turun dari peringkat 14 ke zona degradasi. Tapi masih di atas tim terbawah Burnley karena selisih gol.

Klub Everton menilai keputusan tersebut tidak adil dan mengatakan akan mengajukan banding. Namun pihak Liga Premier menyatakan telah mengeluarkan pengaduan terhadap klub Merseyside itu dan merujuk kasusnya ke komisi independen awal tahun ini.

“Selama persidangan, klub mengakui bahwa mereka melanggar PSR untuk periode yang berakhir musim 2021-22 tetapi tingkat pelanggarannya masih diperdebatkan,” kata pihak Premier League dalam sebuah pernyataan seperti dilansir ESPN pada hari ini.

“Komisi menetapkan bahwa perhitungan PSR Everton FC untuk periode yang relevan menghasilkan kerugian sebesar £124,5 juta ($154,7 juta), sebagaimana dinyatakan oleh Liga Premier, yang melebihi ambang batas sebesar £105 juta yang diizinkan berdasarkan PSR,” terangnya lagi.

Angka terbaru Everton menunjukkan kerugian selama lima tahun berturut-turut, dengan total kerugian mereka selama periode tersebut berjumlah lebih dari £430 juta.

Klub mengatakan mereka telah membukukan kerugian sebesar £44,7 juta untuk musim 2021-22 awal tahun ini.

Setelah tiga tahun berturut-turut mengalami kerugian lebih dari £100 juta, Everton mengatakan mereka telah melakukan pengurangan kerugian yang signifikan, turun £76 juta dari kerugian tahun lalu sebesar £121 juta.

Everton mengatakan sanksi tersebut tidak proporsional dan tidak adil. Makanya mereka berniat untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut ke Liga Premier.

“Everton menyatakan pihaknya terbuka dan transparan dalam informasi yang diberikan kepada Liga Premier dan selalu menghormati integritas prosesnya,” kata Everton dalam sebuah pernyataan.

“Klub tidak mengakui temuan bahwa mereka gagal bertindak dengan itikad baik dan tidak memahami bahwa ini adalah tuduhan yang dibuat oleh Liga Premier selama proses berlangsung,” tambahnya.

“Kekerasan dan beratnya sanksi yang dijatuhkan oleh Komisi tidak mencerminkan bukti yang adil dan masuk akal,” tuturnya lagi.

Awal tahun ini, Manchester City juga dirujuk ke komisi independen atas lebih dari 100 dugaan pelanggaran aturan keuangan sejak klub tersebut diakuisisi oleh City Football Group yang berbasis di Abu Dhabi.

Namun sampai saat ini belum ada putusan yang diambil dalam kasus terkait City. “Klub juga akan memantau dengan penuh perhatian keputusan yang dibuat dalam kasus lain terkait Peraturan Keuntungan dan Keberlanjutan Liga Premier,” tambah Everton.(maq)

BACA JUGA:  Messi Sudah Prediksi Ronaldo Alami Kesulitan di MU
BAGIKAN