Riau, edisiana.com – Kepala Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPJT) Pekanbaru-Dumai, Indrayana mengatakan sejak dibuka jalan tol sudah terjadi empat kali kecelakaan. Penyebabnya, karena selain faktor ketidakpatuhan pengendara dan juga kelayakan kendaraannya.
“Sudah ada empat kasus kecelakaan. Kalau untuk korban catatannya ada di pihak kepolisian,” kata Indrayana seperti dilansir mediacenter.riau.go.id pada Sabtu, 17 Oktober 2020.
Dari empat kasus, kecelakaan terakhir terjadi pada Sabtu pagi, 17 Oktober 2020. Terjadi pada sebuah truk terbalik di ruas tol kilometer 80. “Iya benar. Truk miring ke kiri (menabrak pagar pembatas),” kata Indrayana menegaskan.
Menurut Indrayana, banyak faktor menyababkan kecelakaan di jalan bebas hambatan. Di antaranya, disebabkan ketidakpatuhan pengendara terhadap ketentuan dan rambu lalu lintas.
“Faktor lainnya kesiapan kendaraannya tidak diperhatikan dengan baik. Kasus kecelakaan hari ini truk itu rebah, karena memang kendaraannya tidak fit. Kondisinya begitu,” jelas Indrayana.
HK sebagai pengelola tol yang panjang 131 kilometer tersebut, hanya menyediakan fasilitas mobil derek untuk menarik kendaraan yang bermasalah di Tol Pekanbaru-Dumai.(maq)