edisiana.com – Fabian Hurzeler memoles Brighton dengan ciamik. Awal karirnya di Liga Premier dengan kemenangan mengesankan.Everton dibantai di kandangnya Goodison Park dengan menyedihkan.
Tempat tersebut telah menjadi markas Everton sejak tahun 1892. Tapi mereka akan pindah ke stadion baru di Bramley- Moore Dock pada awal musim depan.
Hurzeler yang berusia 31 tahun menjadi manajer permanen termuda di Liga Premier dan tim Brighton-nya tidak berminat untuk memberikan sentimen apa pun terhadap lawan.
“Ini perasaan yang sangat bagus, tapi saya tidak ingin berbicara terlalu banyak tentang diri saya sendiri,” kata Hurzeler seperti dilansir BBC pada Minggu ini.
“Para pemain, klub, dan staf pantas mendapatkan kemenangan ini. Mereka bekerja cukup keras di pramusim dan saya sangat bangga dan bahagia untuk mereka,” imbuhnya.
Babak pertama laga menggelegar. Yang mana gol awal pemain Everton Jack Harrison dianulir karena offside. Di sisi lain tendangan Joao Pedro membentur tiang gawang dengan tendangan mendatarnya.
Tim tamu memimpin berkat penyelesaian mudah Kaoru Mitoma di tiang belakang. Berkat kerja bagus dari debutan Yankuba Minteh. Minteh sempat dikaitkan dengan kepindahan ke Everton sebelum bergabung dengan Brighton musim panas ini.
Hadiah penalti Everton dibatalkan pada awal babak kedua meskipun Lewis Dunk mengejar Dominic Calvert-Lewin. Saat wasit Simon Hooper meninjau insiden tersebut di monitor tepi lapangan.
Merasa kesulitan, Everton kemudian mendapat hukuman lebih lanjut ketika Idrissa Gueye salah memberikan umpan di lini tengah.
Dan memungkinkan Seagulls melakukan serangan balik, dan Danny Welbeck melakukan penyelesaian indah dari tepi kotak.
Ashley Young dari Everton dikeluarkan dari lapangan sebagai pemain terakhir yang menarik kembali pemain Jepang Mitoma.
Lalu Simon Adingra mencetak gol ketiga di akhir pertandingan untuk menimbulkan kekalahan pembuka yang menyedihkan bagi tim tuan rumah.(maq)