Bola, edisiana.com – Paris Saint-Germain (PSG) tinggal selangkah lagi merebut gelar juara. Usai dinihari mengalahkan Marseille. Duel peringkat satu dan dua di klasemen ini berakhir dengan skor 2-1.
Perjalanan PSG menuju gelar Prancis ke-10 sudah di depan mata. Tanpa harus memenangkan sisa pertandingan musim ini.
Kini klub bermarkas di Prancis berada di puncak klasemen dengan selisih 15 poin dengan Marseille. Sampai pertandingan ke-32 ini. Artinya dari sisa enam laga musim ini skuad asuhan Pochettino hanya butuh satu kemenangan saja.
Mengingat jarak dengan Marseille begitu jauh. Penentu gelar itu pada pertandingan dini tadi. Neymar membuat mereka unggul setelah 12 menit laga berjalan. Dia memanfaatkan umpan silang dari Marco Verratti , kemudian melepaskan tendangan ke kiper Pau Lopez dari titik penalti.
Marseille tetap kompak dan menyamakan kedudukan pada menit ke-31. Saat Caleta Car menyarangkan bola dari mulut gawang yang penuh sesak setelah Gianluigi Donnarumma melewatkan bola dari sepak pojok.
PSG menambah tekanan. Namun berulang kali terjebak oleh jebakan offside, dengan Lionel Messi gagal mencetak gol.
Akhirnya, mereka mendapat hadiah atas dominasi mereka menjelang turun minum. Mereka mendapat hadiah penalti setelah tinjauan VAR menunjukkan bahwa bola mengenai siku Valentin Rongier di tepi kotak penalti.
Mbappe mengubur tendangan penalti lima menit memasuki perpanjangan waktu babak pertama untuk gol ke-21nya di Ligue 1 musim ini.
Kemarahan berkobar setelah turun minum. Neymar memprotes keras setelah menerima kartu kuning karena melakukan pelanggaran terhadap Matteo Guendouzi dan membutuhkan beberapa menit untuk menenangkan diri.
PSG memiliki gol lain yang dianulir pada menit ke-75 ketika Mbappe dinyatakan offside setelah mendapat umpan dari Messi.
Marseille merayakan apa yang mereka pikir sebagai gol penyama kedudukan lima menit sebelum waktu penuh. Tapi gol William Saliba dianulir karena offside lagi.
“Saya tidak mengharapkan atmosfer seperti ini. Untuk klasik, kami harus mengesampingkan segalanya,” kata kapten Marquinhos dikutip dari ESPN pada hari ini.
“Ini bukan saatnya untuk melakukan itu. Kami memahaminya, tetapi hari ini adalah hari untuk mengesampingkan harga diri kami,” imbuhnya.
Sementara itu Marseille, tim asuhan Jorge Sampaoli memiliki keunggulan tiga poin atas Stade Rennais yang berada di posisi ketiga. Kedua tim sudah bertarung memperebutkan tempat kedua dan lolos langsung ke fase grup Liga Champions.(maq)