edisiana.com – AC Milan meraih kemenangan mendebarkan 2-1 di Liga Champions atas Red Star Belgrade di San Siro. Dan pertandingan pada hari Kamis dinihari itu menjadikannya empat kemenangan berturut-turut bagi tim Italia tersebut.
Menjelang pertandingan pelatih Milan terpaksa harus berpikir ulang menurunkan timnya. Mengingat punggawanya mengalami cedera.
Seperti Ruben Loftus-Cheek harus digantikan oleh Samuel Chukwueze karena cedera dan mereka terpaksa melakukan pergantian lagi ketika Álvaro Morata cedera, dengan Abraham masuk sebagai pemain pengganti.
Rafael Leão mencetak gol pembuka bagi tim tuan rumah pada menit ke-42. Saat mengontrol umpan panjang dari Youssouf Fofana menggunakan sentuhan keduanya untuk memasukkan bola ke sudut atas.
Namun dibalas dan disamakan oleh tim tamu melalui Nemanja Radonjic di babak kedua.
Gol penentu kemenangan Abraham pada menit ke-87 merupakan pukulan telak bagi tim tamu asal Serbia, yang bangkit dari ketertinggalan satu gol.
Dengan kemenangan ini mengangkat Milan ke posisi ke-12 dengan 12 poin. SementaraRed Star berada di urutan ke-31 dengan tiga poin.
Pelatih Milan Paulo Fonseca senang dengan kemenangan ini. Tapi dia mearas frustrasinya atas cara timnya bermain melawan tim yang kalah empat kali dari lima pertandingan sebelumnya di kompetisi tahun ini.
“Saya orang yang tidak puas dengan hasil saja. Saya puas dengan hasil ini, itu yang terpenting, kami menang, kami dalam posisi bagus, tapi saya lelah berjuang melawan hal-hal itu. Saya tidak puas dengan performa tim,” kata Fonseca seperti dilansir ESPN pada hari ini.
“Masalahnya tim kita roller coaster. Hari ini kita baik-baik saja, besok entahlah. Selalu seperti kepala dan ekor [dengan kita],” imbuhnya.(maq)
